RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama angkat bicara soal arahan Presiden Jokowi dalam Dies Natalis ke-59 Institut Pertanian Bogor (IPB), Kamis (1/9).
Ketika itu, Presiden mengingatkan soal penyakit zoonosis, yang diprediksi akan terus meningkat.
"Kita harus pelajari ilmunya. Kembangkan pengetahuannya, untuk mengurangi ancaman yang membahayakan kesehatan manusia, dan menekan risiko atas dampak yang diakibatkan," ujar Presiden ke-7 RI itu.
Baca juga : Cacar Monyet Sudah Terdeteksi Di Tanah Air, Prof. Tjandra Ingatkan 7 Hal Ini
Terkait hal tersebut, Prof. Tjandra menyampaikan tujuh aspek penting, terkait zoonosis.
Pertama, zoonosis adalah penyakit infeksi yang ditularkan dari hewan (utamanya vertebrata) ke manusia.
Kedua, patogen yang ditularkan dapat berbentuk virus, bakteri atau parasit. Ketiga, penularan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan domestik, pertanian atau hewan liar. Bisa juga melalui makanan atau air.
"Dekatnya hubungan manusia dan hewan merupakan salah satu faktor," ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Jumat (2/9).
Keempat, penyakit yang ditularkan bisa ringan bisa berat. Bukannya tak mungkin, dapat menimbulkan kematian.
"Beberapa contoh yang ada di Indonesia antara lain adalah Covid-19, flu burung, anthrax, dan rabies yang di tahun 2022 ini sudah menimbulkan lebih dari 10 kematian di Bali," jelas Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI ini.
Baca juga : Lawan Persita, Persis Andalkan Dua Legiun Asing Anyar
Kelima, sebanyak 60 persen penyakit menular dan 75 persen penyakit baru diperkirakan bersifat zoonosis.
Keenam, setiap tahunnya, zoonosis diperkirakan dapat mengakibatkan 2,5 miliar kejadian penyakit menular dan 2,7 juta kematian.
"Ketujuh, penanganan utama zoonosis adalah melalui pendekatan One Health yang istilah bahasa Indonesia-nya saya usulkan sebagai “Kesehatan, Satu Bersama”. Yakni pendekatan kolaboratif dalam pelayanan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan yang dilaksanakan secara terpadu," pungkas Prof. Tjandra. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.