BREAKING NEWS
 

Diceramahin Presiden

Ratusan Polisi Tak Bertongkat Manggut-manggut

Reporter : M ADE AL KAUTSAR
Editor : UJANG SUNDA
Sabtu, 15 Oktober 2022 07:48 WIB
Ratusan pejabat Polri saat mendengarkan arahan dari Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10). (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan pejabat Polri dari seluruh penjuru Tanah Air dipanggil ke Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Di Istana, mereka manggut-manggut saat diceramahin Presiden Jokowi.

Para pejabat Polri, yang terdiri dari Kapolres, Kapolda, dan perwira tinggi di Mabes Polri, datang ke Istana secara rombongan dengan baik bus. Momen ini tidak biasa, apalagi mereka datang dengan menanggalkan tongkat komando dan topi kebesaran. mereka juga dilarang didampingi ajudan dan membawa handphone.

Mereka lalu duduk berdempet-dempetan di kursi yang sudah disediakan di Istana Kepresidenan. Dari jenderal bintang tiga sampai AKBP, duduk dalam kursi yang sama. Yang membedakan posisinya saja. Misalnya, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Dia duduk di barisan depan pojok paling kanan. Sedangkan yang tengahnya diisi jenderal bintang dua.

Di depannya, ada tiga kursi kayu berkelir emas yang menjadi tempat duduk Jokowi, Menko Polhukam Mahfud MD, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga : Pengamat Minta Presiden Arema Tidak Terburu-buru Mengapresiasi Petugas Pengamanan

Tepat pukul 2 siang, acara dimulai. Pertemuan ini berlangsung tertutup. Acara diawali dengan laporan Kapolri. Saat Kapolri pidato, acara masih berlangsung terbuka. Namun, saat Jokowi memberikan arahan, acara berlangsung tertutup. Awak yang meliput di ruangan, diminta keluar.

Namun, dalam foto-foto hasil jepretan fotografer Sekretariat Presiden, terlihat ekspresi para polisi itu. Mereka manggut-manggut mendengarkan pengarahan dari Jokowi. Terutama saat Jokowi mengangkat telunjuk tangan kanan dan tatapan tajam ke arah petinggi korps baju cokelat itu. Dalam memomen lain, terlihat para polisi itu sigap mencatat arahan demi arahan dari Presiden di buku catatan yang mereka bawa.

Adsense

Dalam pidatonya, Kapolri melaporkan jumlah anak buahnya yang hadir di acara itu. "Pengarahan ini diikuti 559 personel Polri, 24 pejabat utama Mabes Polri, 3 orang diwakili, 33 orang kapolda, 1 orang mewakili, karena ada kegiatan, dan 400 kapolres," papar Sigit.

Dalam kesempatan itu, orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu juga mengakui terjadi penurunan kepercayaan publik setelah mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang. Bahkan, di saat pertemuan itu berlangsung, mencuat kasus penggelapan barang bukti narkoba oleh Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa. "Bapak Presiden berkenan memberikan petunjuk dan arahan tugas kami dalam menjalankan tugas," harapnya.

Baca juga : Suara Anies Meninggi, Minta Dihormati Haknya

Usai pertemuan, Kapolri dikorek awak media terkait arahan Jokowi dalam pertemuan tertutup tersebut. Namun, Kapolri hanya memberi sedikit bocoran, yaitu soal gaya hidup polisi dan pelanggaran yang dilakukan polisi.

"Gaya hidup (dan) hal-hal yang bersifat pelanggaran tentunya ini menjadi arahan dari Bapak Presiden, dan kami akan tindak lanjuti untuk melakukan langkah-langkah dan tindakan tegas," ungkapnya.

"Termasuk juga tentunya, pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba dan pemberantasan hal-hal yang sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," terang mantan Kabareskrim itu.

Usai pertemuan, Presiden Jokowi mengabarkan sedikit mengenai arahan yang disampaikan kepada para polisi itu di akun sosial medianya. Isinya normatif. Tapi ia mengaku merasa perlu memberikan arahan kepada jajaran Polri.

Baca juga : Dipanggil Presiden Siang Ini, Pejabat Polri Dilarang Bawa Tongkat Komando

"Saya perlu memberikan sejumlah arahan kepada jajaran Polri, salah satunya adalah agar Polri menjaga kesolidan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat," tulis Jokowi, di Twitter @jokowi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense