RM.id Rakyat Merdeka - Komisaris Independen PT Wira Global Solusi Tbk (WGSH) Lucky Bayu Purnomo berhasil meraih gelar doktor dengan hasil dan predikat sangat memuaskan melalui disertasi dengan judul “Penemuan Harga Saham Perbankan di Bursa Efek Indonesia”, di Program Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Ilmu Keuangan, Universitas Trisakti. Sidang terbuka Lucky dilaksanakan Universitas Trisakti, Jakarta, Senin (28/11).
Dalam sidang terbuka ini, bertindak selaku Promotor adalah Prof Adler H Manurung dan Co-Promotor Bahtiar Usman. Sidang terbuka dipimpin Ketua Sidang Yolanda Masnita Siagian, dengan anggota Prof Farah Margaretha, Prof Hamdy Hady, Henny Setyo Lestari, dan Ivan Malik.
Dalam disertasinya, Lucky menjelaskan, tujuan penelitiannya adalah penemuan harga saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga investor dan pelaku transaksi harga saham di Bursa Efek Indonesia dapat memperoleh kesepakatan harga transaksi berdasarkan kinerja volatilitas harga, volume harga, frekuensi harga, momentum harga dan foreign net buying.
Baca juga : LPM UIN Bandung Gelar Pelatihan Pendamping Peningkatan Budaya Mutu
“Price discovery atau penemuan harga membuktikan bahwa pentingnya penemuan harga transaksi melalui pemahaman proses terbentuknya harga berdasarkan ketersediaan harga di pasar yang sangat beragam dan dinamis, hingga diperlukannya proses penyelidikan harga dalam kondisi harga normal maupun ketidaksempurnaan dari harga itu sendiri,” ucapnya.
Price discovery atau penemuan harga memiliki berbagai macam kepentingan. Mulai dari kepentingan penyelidikan harga, menghitung biaya yang dikeluarkan untuk melakukan eksekusi suatu harga, memperhitungkan risiko harga, melihat apresiasi jumlah pembeli dan penjual, hingga biaya penyelesaian atas transaksi tersebut, sehingga mencapai hasil transaksi yang optimal.
Beberapa fenomena yang terjadi pada proses transaksi harga saham di Bursa Efek Indonesia, adalah investor ingin mencapai kesepakatan harga untuk menghasilkan kinerja transaksi yang optimal dengan melakukan proses tawar menawar melalui ketersediaan harga saham yang beragam. “Investor juga mempertimbangkan tingkat risiko terhadap harga, dan investor mempertimbangkan imbal hasil melalui kinerja harga saham tersebut,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (29/11).
Baca juga : Lestari Dorong Pemerataan Dan Peningkatan Kualitas Guru
Dalam sidang terbuka tersebut, Lucky menjelaskan, harga menjadi sebuah informasi awal bagi para investor. Sedangkan penemuan harga menjadi informasi utama untuk mencapai keseimbangan dan kesepakatan transaksi. Penemuan harga menjadi bagian dari struktur mikro pasar memiliki fungsi penyelidikan harga dan price discovery menjadi bagian dari market microstructure yang merupakan cabang dari ilmu ekonomi.
“Penemuan harga adalah proses memasukkan informasi baru ke harga aset yang diperdagangkan di pasar dan menentukan harga keseimbangan baru, hingga price discovery menjadi proses untuk menemukan harga kesepakatan,” ucapnya.
Dia menambahkan, proses penemuan harga menguraikan adanya harga dan biaya atas harga tersebut. Penemuan harga merupakan metode yang memperhitungkan imbal hasil, termasuk rasio penilaian harga. “Dengan demikian, struktur mikro pasar bertujuan untuk menjelaskan desain pasar dan desain harga agar mencapai penemuan harga,” jelasnya.
Baca juga : Gus Abe: Kader PMII Harus Adaptif Dengan Perkembangan Zaman
Dalam disertasinya, Lucky menyimpulkan, volatility, volume, frequency, momentum, foreign net buying yang tersedia di pasar sebelumnya dapat memengaruhi penemuan harga saham perbankan di Bursa Efek Indonesia.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.