Sebelumnya
Padahal, di kondisi pandemi ini Nurdin mengaku bisa saja mengabaikan kepala daerah di bawahnya. Namun tipikal kepemimpinan Nurdin bukan seperti itu. Dia rela menampung semua pasien corona di Sulsel untuk dirujuk ke Makassar. “Kami siapkan hotel-hotel terbagus di Makassar. Bukan yang tipe melati ya.” ucapnya.
Dia punya pandangan, pasien covid tanpa gejala (OTG) dan ODP itu perlu istirahat yang nyaman dan mendapat asupan gizi yang baik demi menjaga imunitas tubuhnya. “Kami bisa saja cuek. Biarin aja bupati/wali kota urus warganya yang terpapar. Tapi kami nggak begitu. Bupati/wali kota nggak usah repot-repot karena di Makassar sudah menyediakan fasilitas lengkap. Bahkan makanannya bukan makanan orang sakit meski tetap dipantau ahlinya,” tambah Nurdin.
Selain itu, Gubernur jebolan Universitas Jepang itu menilai, kerja sama antara kepala daerah dengan ma syarakat juga diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia selalu berupaya mengedukasi masyarakat terkait bahaya corona. “Hampir Sabtu'-Minggu itu istri saya bersama istri Pak Wali satu mobil pickup, mereka keliling-keliling di depan pasar melakukan edukasi bahaya corona,” sebutnya.
Baca juga : Pembangunan Daerah Jangan Cuma Bergantung Sama APBD
Alhamdulillah dengan upaya-upaya tersebut perlahan tapi pasti masyarakat mulai sadar pentingnya menggunakan masker. Dia bilang di Kabupaten Gowa itu sudah me-launching sejuta masker secara serentak. Jadi tidak hanya mengimbau tapi pemerintah daerah juga menyiapkannya. Biar bagaimanapun, lanjutnya, penggunaan masker adalah hal yang penting di kondisi seperti ini.
“Mudah-mudahan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya ini semakin sadar untuk menjaga kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” harapnya.
Nurdin mengaku hampir saban hari keluar masuk rumah sakit dan hotel karantina memantau kondisi terkini pasien corona. Sesekali dia bergurau pada bawahannya, untuk berenang di pantai supaya covid-nya hilang.
Baca juga : Tito Warning Kepala Daerah Tak Salah Gunakan Bansos Untuk Pilkada
“Saya pernah ikut senam bareng pasien covid tapi alhamdulilah kami masih dilindungi Tuhan. Sampai hari ini Alhamdulillah sehat semua tanpa gejala. Ini berkat kolaborasi yang selalu kami jaga,” jelasnya.
Ada perubahan fisik? Nurdin mengakui, selama corona melanda, pikiran dan tenaga terkuras. Waktu tidur berkurang. Hingga dia sampai tidak sempat menimbang berat badan, naik atau turun. “Yang penting kita ikhlas saja bekerja. Jangan stress. Kalau pikiran sehat, InsyaAllah badan sehat,” ujarnya.
Program RMInsight ini kemarin dipandu wartawan senior Rakyat Merdeka Budi Rahman Hakim. Hadir dalam acara tersebut, Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dan Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Ratna Susilowati serta jajaran redaksi Rakyat Merdeka. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.