BREAKING NEWS
 

Data Kemenkes: 101 Nakes Gugur Karena Covid-19, 88 Sudah Terima Santunan

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Senin, 7 September 2020 22:14 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan pada 2 Maret lalu, sudah ada 101 tenaga kesehatan (nakes) yang menangani pasien yang terjangkit virus Corona meninggal dunia. Data di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan, tenaga kesehatan yang gugur terdiri dari dokter, perawat, bidan, ahli teknik laboratorium medis (ATLM) dan radiografer. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerangkan, dari 101 nakes yang meninggal, 86 orang telah mendapat santuan, dua orang sedang proses pencairan dana, dan 13 orang lainnya belum lengkap datanya. Hingga hari ini, dana santunan kematian tenaga medis yang sudah tersalurkan sebesar Rp 26, 4 miliar atau 44 persen dari total dana yang dialokasikan.

Adsense

Baca juga : Tata Kelola Penanganan Covid-19 Kudu Dievaluasi

Dari 88 tenaga kesehatan penerima santunan, terbanyak adalah perawat, yakni 51 orang. Sisanya, dokter sebanyak 30 orang, bidan 5 orang, radiografer 1 orang, dan ahli teknik laboratorium medis (ATLM) 1 orang. Penerima santunan terbanyak berada di Jawa Timur, yakni 33 orang. Rincian, dokter 10 orang, perawat 18 orang, bidan 3 orang, ATML 1 orang, dan radiografer 1 orang

Provinsi penerima santunan terbanyak kedua yakni Jawa Tengah, yaitu 15 orang. Rinciannya, perawat 10 orang, dokter 4 orang, dan bidan satu orang. 

Baca juga : Vaksin Covid-19 Perlu Miliki Sertifikasi Halal

Bagi Terawan, para tenaga medis yang gugur dalam tugas menangani Covid-19 adalah pahlawan. “Mereka adalah pahlawan kesehatan bagi bangsa dan negara,” tuturnya, saat menyerahkan santunan kepada ahli waris tenaga kesehatan di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (7/9).

Data Kemenkes tadi berbeda dengan pernyataan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Sebelumnya, IDI menyebutkan bahwa sebanyak 100 dokter meninggal selama pandemi Covid-19. “Laporan terakhir yang kami terima sudah mencapai 100 dokter yang meninggal,” kata Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih, akhir Agustus lalu. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense