Sebelumnya
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan pembatasan terhadap jam operasional unit usaha, yakni hanya sampai jam 19.00 dan kapasitasnya pun dibatasi tidak lebih dari 50 persen.
“Restoran, kafe, mall, tempat-tempat wisata, warung bahkan kegiatan ibadah pun kami batasi semua,” ujarnya. Riza berharap pembatasan ini dapat menjaga agar masyarakat tetap berada di rumah dan mengurangi bepergian.
Baca juga : Jokowi Berbinar-binar
Sementara, Kepala Seksi Surveilians Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama mengakui, belum ada tanda-tanda kasus penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta akan menurun.
Bahkan, angka kematian di DKI Jakarta juga cenderung naik. “Sekarang masih terus naik, belum ada tanda-tanda turun,” kata Ngabila, kemarin.
Baca juga : Yuk, Stop Ngeluh Pengetatan PSBB
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyebut telah dilakukan tes PCR sebanyak 15.984 spesimen. Dari tes tersebut, 13.582 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru.
“Total penambahan kasus positif sebanyak 1.899 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 703 kasus dari satu laboratorium rumah sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN), tujuh hari terakhir yang baru dilaporkan,” kata Dwi dalam keterangannya, Sabtu (18/12).
Baca juga : Jakarta Cetak Rekor Baru Lagi, Duh Gusti Kapan Turunnya...
Dwi menjelaskan, untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 179.995. Jumlah orang yang dites PCR pun sepekan terakhir ada 95.604. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.