Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Selama Pandemi Corona
Duh, Kabel Internet Menjamur Tak Beraturan Di Perkampungan
Senin, 24 Agustus 2020 06:58 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pengguna internet di Jakarta meningkat di Jakarta selama pandemi virus corona atau Covid-19. Sebab, diberlakukannya sekolah dari rumah dengan belajar online. Begitu juga bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Sayangnya, penataan kabel- kabel internet itu terkesan asal saja. Makanya, sering terlihat kabel serat kaca semrawut menjuntai di udara.Tidak hanya dipinggir jalan, tetapi juga di kawasan perkampungan.
Misalnya, di Jalan Muhi, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kabel-kabel penyambung internet di rumah-rumah ini seperti tidak tertata. Saling menumpuk, sehingga tidak enak dilihat. Pugar, Ketua RT di Kebayoran Lama, mengatakan, sudah menegur petugas yang memang untuk merapihkannya. Tetapi teguran itu diabaikan. “Mereka bilang cuma ditugaskan untuk menyambung. Bukan merapihkan,” kata Pugar.
Baca juga : Bos WHO Ngarep Pandemi Covid Kelar Tak Sampai 2 Tahun
Kabel-kabel itu dari banyak operator penyedia jasa internet. Sehingga sangat sulit untuk meminta mereka merapihkan. “Bahkan mereka tidak tahu kabel itu milik operator mana,” ungkapnya.
Kabel Udara Dilarang
Mengacu pada Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 8 tahun 1999 dan Pergub Nomor 195 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penempatan Jaringan Utilitas, izin untuk kabel udara di Jakarta sudah tidak diperkenankan lagi.
Baca juga : Andika Memang Perkasa
Namun kenyataannya pemasangan kabel udara masih tetap berlangsung. Melihat hal itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang berencana untuk merapikan kabel udara ini. Yakni, dengan merevisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 1999 tentang Sistem Jaringan Utilitas.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pemerintah daerah bakal membuat ducting agar estetika trotoar dari keberadaan kabel udara lebih terjaga. Namun untuk menurunkan kabel dari atas udara ke dalam tanah, pihaknya telah menyediakan lubang saluran untuk dimanfaatkan sementara oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).
“Tapi begitu dibuka kotaknya (manhole) itu ducting di dalamnya memang belum bikin, makanya sekarang kan sudah ada manhole nih. Jadi, kalau belum ada ducting masuklah ke situ dulu,” kata Hari.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya