RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menilai, industri-industri mesti beradaptasi selama pandemi Covid-19. Perlu ada protokol kesehatan yang baru untuk masing-masing industri, agar bisa terus hidup.
Hal itu disampaikan Budi dalam Focus Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka yang mengangkat tema “Vaksin Disuntikkan, Prokes Wajib Dijalankan”, Jumat (15/1) malam. “Kalau nggak ada (protokol kesehatan yang baru), industri bisa mati,” ujar Menteri yang akrab disapa BGS itu dalam acara yang dipandu Direktur Rakyat Merdeka, Kiki Iswara.
Baca juga : Ingatkan 3M Dengan Lagu Dangdut Iman-Aman-Imun
Dia mencontohkan, industri perhubungan udara berubah total sejak peristiwa serangan teroris terhadap menara kembar World Trade Centre (WTC) di New York, Amerika Serikat, pada 11 September 2001, yang dikenal dengan tragedi 9/11.
Pemeriksaan di bandara pasca serangan itu jadi lebih ketat. Datang ke bandara pun harus lebih awal karena proses pemeriksaannya lama. “Suruh buka sepatu lah, di-scan lah, barangnya diobok-obok, datang ke bandara mesti lama, transit juga susah,” tutur eks Direktur Utama PT Inalum ini.
Baca juga : Inilah Proses Pelaksanaan Imunisasi Covid-19
Itu berlaku di seluruh dunia dan bagi miliaran orang yang hendak bepergian setiap harinya. Akhirnya, seiring waktu berjalan, orang menganggap hal itu sebagai sesuatu yang biasa. Perubahan pola bisnis transportasi udara pun berhasil.
Kini, peristiwa besar terjadi lagi, Covid-19. Kali ini, tak hanya berdampak pada transportasi udara. Tapi pada semua industri. Industri-industri ini harus beradaptasi dalam kondisi sekarang.
Baca juga : Tangani Covid-19, Pemda Tolong Lebih Serius Dong
“Sebelum pandemi begini, setelahnya begini. Nah ‘setelahnya’ itu mesti dibikin protokolnya. Masing-masing teman-teman di industri yang bisa. Tapi, mesti bekerja sama dengan kita (Kemenkes). Yang leading orang kesehatan sekarang,” kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.