BREAKING NEWS
 

Diduga Lakukan Transfer BBM Illegal

Bakamla Amankan 2 Kapal Tanker Berbendera Asing

Reporter & Editor :
MUHAMMAD RUSMADI
Senin, 25 Januari 2021 06:26 WIB
Dua kapal tanker asing, yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) illegal di perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021). [Foto: Humas Bakamla]

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengamankan dua kapal berjenis motor tanker (MT) yang diduga melakukan transfer bahan bakar minyak (BBM) illegal di perairan Pontianak, Minggu (24/1/2021).

Hal ini diungkap Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) dan Protokol Bakamla, Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita, S.T., M.M., M.Tr. Hanla.

Proses pengamanan tersebut dilakukan saat KN Marore-322 yang dikomandani Letkol Bakamla, Yuli Eko Prihartanto sedang melaksanakan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Dalam Negeri Trisula-I/21.

Baca juga : Hijaukan Kawasan Pesisir Balongan, Pertamina Kembangkan Desa Wisata Pantai Tirta Ayu

Saat melaksanakan patroli, pukul 05.30 WIB, KN Marore-322 mendeteksi kontak radar diam dengan indikasi AIS dimatikan pada baringan 260 jarak 17NM posisi 00° 02' U - 107° 37' T. Guna memastikan, Komandan KN Marore-322 memerintahkan bergerak mendekati kontak dengan kecepatan 16 knot.

Adsense

Pada pukul 06.00 WIB, KN Marore-322 mendeteksi secara visual terdapat 2 kapal berjenis MT yang sedang melaksanakan ship to ship, diduga melakukan transfer BBM illegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain untuk mengelabuhi aparat penegak hukum Indonesia.

Kemudian, KN Marore-322 melakukan kontak radio channel 16 untuk menanyakan perihal keberadaannya di perairan Pontianak. Karena tak ada respons dari kedua kapal berjenis MT tersebut, sehingga menambah kecurigaan KN Marore-322.

Baca juga : BKPM Wajibkan Investor Besar Gandeng UMKM

Menindaklanjuti kecurigaannya, Komandan KN Marore-322 Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto menghubungi Direktur Operasi Laut Laksma Bakamla Suwito, S.E., M.Si (Han), dan mendapatkan perintah melaksanakan pemeriksaan serta penggeledahan.

Hasil pemeriksaan awal diketahui, ua kapal tanker tersebut bernama MT Horse berbendera Iran, dan MT Frea berbendera Panama. Dugaan awal, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dengan keluar dari batas 25NM ALKI, melakukan lego jangkar di luar ALKI, melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan, serta MT Frea melaksanakan oil spiling.

Untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan, kedua kapal tanker akan dikawal menuju Batam. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense