Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

4 Orang Ditemukan Tewas dalam Kapal Tongkang di Semarang

Senin, 29 Juli 2019 09:07 WIB
Empat laki-laki ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu, (28/7) malam. (Foto: Dok. Basarnas).
Empat laki-laki ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu, (28/7) malam. (Foto: Dok. Basarnas).

RM.id  Rakyat Merdeka - Empat orang laki-laki ditemukan sudah tidak bernyawa di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Minggu, (28/7)  pukul 22.00 WIB.

Mereka tewas di main hold atau tangki air di dalam Kapal Tongkang Zulkifli 2, yang sedang dalam perbaikan di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, Jalan Asahan Pelabuhan Semarang.

Dari informasi  yang dihimpun, 4 orang korban, yaitu Mardjono (61), warga Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat dan 3 korban lainnya merupakan warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, masing-masing bernama Lamani (32) dan Muhammad Nur Huda (22). Satunya diketahui dengan nama panggilan Jadi (33).

Baca juga : 4 Pekerja Kapal Tongkang Tewas, Kemenhub Berduka

Salah satu penjaga malam proyek bangunan yang berdekatan dengan sandar kapal tongkang 'Zulkifli 2', Andi, mengatakan, kejadian ini diketahui oleh seorang sekuriti PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, yang sedang melakukan pengecekan di kapal.

 "Tadinya 4 orang itu kan kerja dari pukul 08.00 WIB, biasanya jam 21.00 WIB sudah selesai namun belum kelihatan turun. Kemudian dicek oleh sekuriti, tidak ditemukan satu orang pun," ungkap Andi, Senin (29/7).

Saksi kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar untuk mencari keempat korban. Saat mengecek ruang main hold itu para saksi mendapati 4 orang tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Baca juga : Dibutuhkan Banyak Industri, Garam Komoditas Strategis

"Ditemukan di dalam main hold, di dalam kapal tongkang itu. Ketemunya sudah meninggal semua," katanya. Temuan ini kemudian dilaporkannya ke pihak petugas Kepolisian Pelabuhan Tanjung Emas (KPTE) Semarang, dan diteruskan ke unit Inafis Polrestabes Semarang untuk dilakukan identifikasi.

Sementara itu Pihak Basarnas Jateng yang mendapat laporan ini juga turut datang ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi 4 korban tersebut. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 02.55 WIB.

Evakuasi terkendala kondisi kapal tongkang yang berdiameter palka kurang lebih 45 cm, kedalaman 5 meter, panjang 100 meter, dan lebar 50 meter tersebut masih mengeluarkan aroma gas beracun.

Baca juga : Peluang Pengembangan Mie Ubi Kayu Lokal Terbuka Lebar

"Di ruang palka yang sempit masih tercium bau gas beracun yang sangat menyengat, sehingga cukup membahayakan para rescuer yang turun evakuasi sehingga mereka kami bekali SCBA," tegasnya.

Dugaan sementara, keempat pekerja itu tewas karena menghirup gas beracun yang ada di dalam ruang palka tersebut. Untuk penyelidikan lebih lanjut, saat ini korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.