BREAKING NEWS
 

DVI Polri Berhasil Identifikasi Jenazah Pilot Sriwijaya

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 29 Januari 2021 20:59 WIB
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono (tengah) saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (29/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi jenazah pilot dan dua penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Hingga sore hari ini, tim berhasil mengidentifikasi kembali ada tiga korban. Yang pertama korban atas nama Afwan RZ, laki-laki berumur 54 tahun," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono saat jumpa pers di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta, Jumat (29/1).

Afwan adalah pilot pesawat Sriwijaya Air PK-CLC SJ 182. Dua jenazah lainnya teridentifikasi sebagai penumpang atas nama Suyanto (40) dan Riyanto (32). Keduanya penumpang kakak beradik asal Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga : Tim DVl Polri Identifikasi Lagi 4 Korban Sriwijaya Air

Ketiga korban berhasil diidentifikasi melalui data pembanding DNA. Suyanto teridentifikasi berdasarkan data pembanding DNA dari ayah kandung dan ibu kandung. Sementara Riyanto dan Afwan teridentifikasi melalui data pembanding DNA dari anak kandung.

Adsense

Dengan tambahan tiga jenazah, total jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang berhasil diidentifikasi berjumlah 58 orang, terdiri dari 30 laki-laki dan 28 perempuan.

"Jadi sampai sore hari ini, tim berhasil mengidentifikasi sebanyak 58 jenazah dari 62 korban seluruhnya, atau 93,5 persen," ujar Rusdi.

Baca juga : RS Polri Identifikasi 6 Jenazah Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182

Dia mengatakan seluruh jenazah yang teridentifikasi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Sekadar mengingatkan, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada hari Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB, kemudian jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya pada pukul 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifest, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang, terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam kru aktif dan enam kru tambahan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense