Dark/Light Mode

Kunjungi RS Polri, Menhub Apresiasi Proses Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Selasa, 12 Januari 2021 13:09 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi (pegang mik) mengunjungi RS Polri Kramat Jati untuk melihat proses identifikasi korban Sriwijaya Air. (Foto: Antara)
Menhub Budi Karya Sumadi (pegang mik) mengunjungi RS Polri Kramat Jati untuk melihat proses identifikasi korban Sriwijaya Air. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengunjungi RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (12/1). Kunjungan tersebut untuk memantau proses indentifikasi korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Dalam kunjungan tersebut, Menhub didampingi Kepala RS Polri Brigjen Asep Hendradiana, Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena, dan Direktur Operasional PT. Jasa Raharja Amos Sampetoding.

BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi-mengapresiasi kinerja Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusat Kedokteran dan Kesehatan RS Polri Kramat Jati. "Saya apresiasi pada RS Polri yang secara sistematis dan aktif mempersiapkan proses pengidentifikasian yang profesional," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (12/1).

Baca juga : Tim DVI RS Polri Terima 58 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ182

Dalam kunjunga tersebut, BKS memperoleh informasi bahwa RS Polri telah mengidentifikasi 59 DNA dari keluarga korban. Jumlah masih kurang 3 lagi dari total korban jatuh Sriwijaya Air.

Namun menurut dia, berdasarkan informasi dari pihak maskapai air, tiga DNA tersebut akan dikirimkan hari ini sehingga akan lengkap sebanyak 62 DNA.

BKS juga mengatakan, RS Polri sudah menerima 56 atau 60 kantong jenazah korban. Itu menunjukkan dalam waktu yang pendek, data-data tersebut bisa disatukan dengan cepat dan terukur.

Baca juga : Presiden Xi Sampaikan Dukacita Atas Kecelakaan Sriwijaya Air

Selain itu menurut dia, RS Polri juga telah menjalankan dengan baik proses kolaborasi untuk mengidentifikasi, merawat dan menyerahkan jenazah korban Sriwijaya.

Apalagi menurut dia, RS Polri dibantu banyak relawan untuk proses identifikasi jenazah korban dan bantuan psikologi bagi keluarga korban. Itu menunjukkan masyarakat Indonesia peduli ketika terjadi musibah. 

“Dan insya Allah ini menjadi bukti kekompakkan pemerintah dan masyarakat berjalan baik," katanya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.