Sebelumnya
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai, sikap Terawan pantang mundur tak lepas dari dukungan politik di belakangnya. Bahkan dukungan berasal dari tokoh kelas kakap.
“Mungkin ada investornya, atau ada donaturnya, dan juga becking tokoh yang punya uang,” kata Ujang kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Terawan Tebal Kuping
Beckingan, menjadi alasan pertama kenapa Terawan maju terus. Kedua, Ujang menyebut alasan dokter militer ini lanjut terus karena ingin memulihkan nama baiknya setelah di-reshuffle sebagai menteri kesehatan. Bahkan ingin punya legacy untuk bangsa ini.
Dukungan Mengalir Untuk BPOM
Di tengah derasnya dukungan tokoh-tokoh kelas kakap terhadap Terawan, BPOM juga mendapatkan hal yang sama. Ada sekitar 100 tokoh Indonesia memberikan dukungannya terhadap BPOM.
Mereka yang berada di barisan pendukung BPOM juga bukan tokoh kaleng-kaleng. Ada Wapres ke-10 Boediono. Lalu ada ulama kharismatik Mustofa Bisri, Ahmad Syafii Maarif, Anak Agung Gede Ariawan, Anton Rahardjo, Azyumardi Azra, Boediono, Djoko Susilo, Emil Salim, Komaruddin Hidayat, Kuntoro Mangkusubroto, Lukman Hakim Saifuddin, dan Zainal Arifin Mochtar.
Baca juga : Ical Cs, Dengerin Kata BPOM Ya..!
Dari jajaran penelitinya, ada Indrawati Hadi, Ines Atmosukarto, Dicky Budiman, Isnani Azizah Salim Suryono, Pandu Riono, Pratiwi Sudarmono, Purwantyastuti, Dokter Tirta.
Deklarasi dukungan itu dibacakan Natalia Soebagjo, anggota Transparency International Indonesia (TII). “Kami, yang nama-namanya tercantum, bersikap berpegang pada pendirian BPOM yang merupakan badan resmi di Indonesia dan bekerja berdasarkan prosedur-prosedur, disiplin, dan integritas ilmiah,” kata Natalia dalam acara Pernyataan Mendukung BPOM, secara daring, kemarin. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.