BREAKING NEWS
 

Disdik Jabar Gagas Program Rantang Siswa

Reporter & Editor :
FAZRY
Minggu, 25 April 2021 10:14 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengagas program Rantang Siswa, yang bertujuan menumbuhkan jiwa sosial para pelajar.

Dalam program ini, setiap siswa-siswi SMA, SMK dan SLB diwajibkan menyediakan satu porsi makanan. Rantang siswa ini merupakan program pendidikan baru untuk saling berbagi kepada sesama.

Program Rantang Siswa ini disambut baik oleh pihak sekolah dan siswa.

“Selain program Rantang Siswa, SMA Negeri 3 punya kegiatan smartfren, yaitu berbagi di bulan Ramadan. Di sini kami berbagi makanan, baik di daerah rumahnya maupun di daerah sekitar,” ujar Farhan, Ketua OSIS SMA Negeri 3 Bandung.

Bulan Ramadan dianggap momen tepat bagi program Rantang Siswa untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama.

Baca juga : Diresmikan, Jembatan Gantung Ciwaru Bantuan UEA

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, saat ini siswa yang sudah mengonfirmasi terlibat dalam Rantang Siswa ini ada 25.500 orang SMA, SMK 14.400 orang dan SLB 2.100 orang.

“Jadi baru 42.500. Nah, target yang ditetapkan oleh panitia 50 ribu. Tapi pada tanggal 24 (April) saya punya keyakinan itu bisa mencapai 80 ribu. Itu tersebar di 27 kabupaten/kota,” ujarnya.

Dikatakan Dedi, makanan yang dibagikan bisa makanan buatan rumah atau masakan yang dibeli untuk disampaikan kepada tetangga, kolega, teman, anak yatim lansia dan sebagainya.

Dedi menyampaikan, Rantang Siswa ini merupakan kepanjangan dari Program Milenial Smart Tren Ramadan Virtual yang diluncurkan, pada Jumat (16/4).

Adsense

Gagasan yang melibatkan Kemenag dan Ikatan Remaja Masjid ini diharapkan bisa menumbuhkan budi pekerti guna membentuk pelajar yang mutakin.

Baca juga : Tekan Disparitas, Program Tol Laut Butuh Sinergi Semua Pihak

“Menjadi mutakin harus memiliki 3T, yakni taklim (pembelajar), ta’dib (pembiasaan), dan takzim (santun),” katanya.

Selain Rantang Siswa, dalam Program Milenial Smart Tren Ramadan juga terdapat sejumlah kegiatan yang dapat diikuti oleh siswa maupun siswi.

Program yang dilaksanakan mulai 16 April hingga 11 Mei 2021 ini akan diisi berbagai kegiatan, mulai dari Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi), Kajian Islam di Sekolah (KIDS), menulis mushaf Al-Qur’an hingga Buka Bersama On The Screen (BUBOS).

“Untuk penulisan mushaf di tanggal 17 Ramadan, ada 165 sekolah yang terlibat dan ada 9.965 siswa akan menulis mushaf,” imbuhnya.

Selain untuk pelajar, rangkaian kegiatan ini juga diperuntukkan bagi guru melalui program “Sapa Bataru”. Nantinya, seluruh guru di perumahan Bataru akan mengadakan buka bersama di halaman rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga : BPIP Dukung Program Jayakarta Benteng Pancasila

“Kita dari Disdik akan melihat melalui drone dan menyapa langsung dari sini,” ucap dia.

Menurut Dedi, sejumlah kegiatan dalam Milenial Smart Tren Ramadan dikemas agar pelaku pendidikan dapat membiasakan diri dalam menyikapi adaptasi kebiasaan baru.

Terlebih untuk para anak didik, di mana selama satu tahun mengalami pandemi Covid-19 mempengaruhi psikologis mereka.

“Nanti mulai Juli kita akan mulai menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Karena itu ini menjadi salah satu persiapan kami di Jawa Barat,” tandasnya. [DR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense