RM.id Rakyat Merdeka - Erick Thohir membentuk BUMN Leadership and Management Institute (BLMI) untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). Langkah ini diharapkan melahirkan pemimpin kelas dunia.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai positif langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendirikan BLMI. Hal itu bisa menghilangkan politisasi dan birokratisasi di tubuh BUMN.
“Memang seharusnya BUMN itu diisi oleh profesional. Kalau dua hal itu bisa dikurangi Menteri Erick, maka BUMN bisa lebih berhasil lagi ke depannya,” tutur Aviliani kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Di Tengah Pandemi Corona, Tansformasi PLN Bikin Perusahaan Makin Kuat
Dan, yang tidak kalah penting, sambung Aviliani, BUMN selalu disiplin menjalankan Good Corporate Governance (GCG) dengan cara mematuhi semua peraturan dan memberikan laporan secara berkala.
Aviliani menyoroti sejumlah BUMN yang terus mengalami kerugian. Menurutnya, BUMN itu harus cepat dikaji. Dan, diputuskan apakah perlu dipertahankan atau tidak. “Apabila tidak lagi mempunyai prospek atau terus mengalami kerugian, maka perlu ada opsi akuisisi,” jelasnya.
Aviliani berharap, rencana holding BUMN harus terus dilanjutkan. “Tujuannya apa? Supaya perusahaan milik pemerintah tidak saling bersaing dan bersinergi, berekosistem, dan memberikan nilai yang lebih besar,” tegasnya.
Baca juga : Kiai Maruf Ingatkan Ekosistem Syariah Harus Berbasis Digital Dan Kearifan Lokal
Sementara, Erick menyampaikan, pihaknya membentuk BLMI untuk membangun pemimpin BUMN berkelas dunia dan berlandaskan AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
“Kami membangun program yang bukan ad hoc, tetapi terstruktur, menyeluruh, dan berkelanjutan, yaitu melalui BLMI,” ujar Erick Thohir dalam keterangan resminya di Jakarta, kemarin.
Bos Mahaka Group ini mengatakan, upaya membuat BUMN lebih akuntabel, profesional, dan berkelas dunia, tidak mungkin terjadi tanpa transformasi dari sisi human capital.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.