Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Pastikan, Restrukturisasi PTPN Sudah Rampung

Senin, 19 April 2021 19:04 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah kondisi penyebaran pandemi Covid-19, Kementerian BUMN dalam melakukan pembenahan kinerja di sejumlah BUMN terus menunjukkan hasil positif.

Salah satunya, keberhasilan melakukan restrukturisasi keuangan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), dengan meyakinkan lebih dari 50 kreditur dari dalam maupun luar negeri. Untuk merestukturisasi pinjaman dengan total fasilitas kredit, yang mencapai ekuivalen dengan + Rp 41 triliun.

Berkat inisiasi yang dilakukan Kementerian BUMN, kesepakatan restrukturisasi kredit berhasil disahkan dengan ditandatanganinya Intercreditor Agreement (ICA), dengan seluruh anggota kreditur sindikasi USD dan SMBC Singapore selaku agen.

Penandatanganan perjanjian amandemen tersebut merupakan bentuk aksesi, atas Perjanjian Perubahan Induk atau Master Amendment Agreement (MAA) Transformasi Keuangan PTPN Group, yang sebelumnya telah ditandatangani oleh perseroan dengan para kreditur dalam negeri, secara bertahap sejak 29 Januari hingga 15 Maret 2021.

Baca juga : Kasihan Rakyat, Sudah Jatuh Kesetrum Juga

Penandatanganan ICA dilakukan secara sirkuler antara Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani, dengan direksi dari 18 kreditur pinjaman sindikasi USD. Serta SMBC Singapore selaku agen fasilitas.

Fasilitas Sindikasi USD dengan limit 390.600.000 dolar AS ini merupakan bagian dari restrukturisasi kredit PTPN Grup, yang nilainya mencapai +Rp 45,3 triliun, dengan hutang perbankan mencapai Rp 41 triliun.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III memberi apresiasi tinggi kepada kementerian BUMN atas kesepakatan ini.

Dukungan dan atensi Kementerian BUMN, dinilai sangat penting dalam membantu BUMN, dalam melakukan sejumlah langkah perbaikan dan restrukturisasi, terutama dengan kreditur.

Baca juga : Ekspornya Naik 18 Persen, Industri Manufaktur Sudah Siuman

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh kreditur perseroan serta dukungan pemerintah. Penandatanganan Perjanjian Amandemen Perjanjian Pinjaman Sindikasi USD ini, merupakan bentuk kepercayaan kreditur sindikasi USD dalam mendukung upaya transformasi PTPN Group. Sekaligus menandai terpenuhinya persyaratan pencairan dana investasi pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," jelas Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/4).

Ghani mengatakan, perusahaan akan segera melakukan sejumlah langkah korporasi, guna meningkatkan performa perusahaan.

Dia optimistis, restrukturisasi yang dilakukan akan menghasilkan optimalisasi kinerja jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang.

Selanjutnya, perseroan akan fokus mengembangkan profil bisnis yang sehat, dalam mendukung kinerja keuangan dan operasional yang berkelanjutan.

Baca juga : Kosgoro 1957 Bagikan 10 Ribu Paket Buka Puasa Selama Ramadan

"Perseroan yakin, dapat memenuhi semua kewajiban yang tertuang dalam MAA ini melalui pelaksanaan berbagai program inisiatif, yang kami pertajam, terutama dalam hal Operational Excellence dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja. Serta meningkatkan EBITDA perseroan, sehingga dapat memberikan kontribusi terbaik dalam menjalankan perannya sebagai BUMN di bidang perkebunan, yang memastikan kemandirian pangan berbasis kelapa sawit dan gula," terang Ghani.

Sebagai tindak lanjut ke depan, Holding PTPN Group akan memetakan proses bisnis dari seluruh anak usaha, untuk memastikan setiap anak usaha menjalankan bisnis. Sesuai dengan core business-nya masing-masing.

Setelah itu, Holding PTPN akan melakukan sinergi masing-masing core business, dalam ekosistem bisnis perkebunan yang sehat. Untuk meningkatkan kontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.