BREAKING NEWS
 

Swab Antigen Kini Murah, BPKP: Wajar!

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Jumat, 9 Juli 2021 14:01 WIB
Swab test Covid-19 (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga swab test antigen Covid-19 ini kini lebih murah dari Harga Acuan Tertinggi (HAT) yang tetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menilai, lebih murahnya harga swab antigen dari HAT ini sebagai hal wajar.

Pada akhir 2020, Kemenkes bersama BPKP telah menetapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan swab test antigen sebesar Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp 275 ribu untuk daerah di luar Pulau Jawa. Kini, lokasi swab test antigen sudah menjamur. Harganya juga bervariatif dan lebih murah. Ada yang Rp 85.000, Rp 100.000, dan juga Rp 190.000.

Direktur Pengawasan Bidang Pertahanan dan Keamanan BPKP Faisal menyampaikan, harga swab antigen di bawah HAT secara normatif masih diperbolehkan. Sehingga masyarakat punya lebih banyak pilihan sesuai mekanisme pasar.

"Seiring berjalannya waktu, ketika salah satu komponen harga ada yang turun, maka akan membentuk ekuilibrium harga baru," ujar Faisal, Jumat (9/7), seperti dikutip Antara.

Faisal menyebutkan, struktur harga dalam HAT swab test antigen di antaranya, biaya personel, biaya reagen, bahan habis pakai, dan keuntungan. Apabila terdapat salah satu yang membentuk komponen harga berubah, harga swab test antigen dapat berubah.

Selain itu, tambah Faisal, harga swab test antigen yang bervariasi tersebut tergantung dari jenis alat uji yang digunakan dan tentunya harus sesuai standar dari Kemenkes. "Harga Bahan Habis Pakai (BHP), harga reagen kemungkinan sudah berubah jika dibandingkan yang dulu. Jadinya, sekarang harga swab antigen bervariasi," jelasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense