Sebelumnya
Sedangkan PSI, lebih bersikap santai. Menurut PSI, jabatan Menteri dan Wamen mutlak pilihan Jokowi. PSI mempersilakan Jokowi memilih sosok terbaik yang bisa membantunya. "Yang penting profesional, rekam jejak dan integritas terjaga, serta tentunya cocok dengan irama kerja Pak Jokowi," jelas Juru Bicara PSI, Kokok Dirgantara.
Sedangkan Gerindra, mengaku tidak pernah mengusulkan kadernya ke Jokowi untuk mengisi pos Menteri apalagi Wamen. "Gerindra tidak dalam posisi aktif mengusulkan. Karena itu hak prerogatif Presiden," ucap Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Baca juga : Wamendag Usul Beri Diskon Bagi Yang Sudah Divaksin
Sementara, PDIP mempertanyakan efektivitas dan efisiensi apabila Pemerintah Jokowi kembali mengangkat Wamen. "Apa kontribusi pengangkatan tersebut untuk efektivitas dan efisiensi pemerintahan. Apa ada harapan peningkatan kinerja?" ucap politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno.
Pengamat politik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, selama ini jabatan Wamen dibuat untuk mengakomodir kepentingan parpol. Jika posisi yang baru juga harus diisi perwakilan parpol, maka perlu kriteria khusus. "Benar-benar memiliki kapabilitas dan kapasitas teknis dan profesional, bukan sekadar memenuhi jatah," ucap Saidiman.
Baca juga : Jokowi Teken Perpres Kementerian Investasi, Bahlil Bakal Punya Wamen
Dengan banyaknya posisi yang kosong ini, dia memprediksi bakal banyak parpol yang kasak-kusuk. "Namanya parpol, ya besar kemungkinan akan begitu (kasak-kusuk). Tapi, tetap perlu ada semacam kriteria khusus. Karena Wamen fungsinya membantu kerja-kerja menteri," tandas dia. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.