Dark/Light Mode

BPIP: GP Ansor Sebagai Agen Pemersatu Bangsa Yang Membumikan Pancasila

Sabtu, 6 Februari 2021 18:08 WIB
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam acara rembuk Nasional Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Islamiah yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (6/2). (Foto: BPIP)
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo dalam acara rembuk Nasional Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Islamiah yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (6/2). (Foto: BPIP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menyelenggarakan acara Rembuk Nasional Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Islamiah dengan mengambil tema "Bersaudara dari dan demi Indonesia" yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu (6/2).

Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama yang sekaligus menjabat Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Choilil Coumas juga beberapa tokoh Nasional maupun daerah. Diantaranya Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo, Anggota DPR Bangka Belitung dari Fraksi PDIP Rudianto Tjen , Tokoh Masyarakat Bangka Belitung Basuri Cahaya Purnama, serta seluruh Ketua Wilayah GP Ansor di seluruh Indonesia.

Baca juga : Ini Penjelasan Pemerintah, Soal 2 Juta Data Kasus Covid Yang Belum Dilaporkan Secara Resmi

Acara ini dibuka oleh Pimpinan Wilayah Bangka Belitung, Masmuni. Dalam sambutannya, Masmuni menjelaskan tentang Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Islamiah yang harus dijaga oleh seluruh masyarakat seluruh Indonesia.

"Ukhuwah wathaniyah yakni saudara dalam arti sebangsa walaupun tidak seagama atau satu suku. Harus tetap menjalin persaudaraan dan persatuan," jelas Masmuni. 

Baca juga : BPS Waspadai Banjir Ganggu Distribusi Pangan

Di kesempatan yang sama, Kapolda Bangka Belitung Anang Syarif Hidayat menyatakan bahwa GP Ansor harus menjaga dan mempertahankan visinya untuk kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Kami sangat berharap GP Ansor mempertahankan visi misi dalam menjaga keutuhan persaudaraan bangsa ini. Mari bersama sama menjaga keutuhan bangsa ini," tegas Anang.

Baca juga : Gubernur Banten Perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

Anang menambahkan bahwa masalah yang sering terjadi di Indoensia adalah radikalisme dan isu terkait SARA. "Banyak cara dan kedok yang digunakan baik budaya dan agama. Saya yakin GP Ansor tidak ada berafiliasi tergabung dalam hal ini," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.