RM.id Rakyat Merdeka - Virus kemenangan Taliban di Afghanistan ternyata sudah menyebar di Indonesia. Namun, kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, virusnya belum membahayakan.
Boy mengatakan hal itu usai meninjau vaksinasi eks-narapidana terorisme (napiter) di RSUD Bung Karno Solo, kemarin.
Baca juga : Taliban: Stop Evakuasi Warga Afghanistan, Kami Butuh Mereka
Boy mengatakan, temuan soal “virus Taliban” mulai menyebar di Indonesia didapat BNPT dari patroli cyber di medsos untuk mengantisipasi penyebaran paham Taliban. “Ada beberapa penemuan. Tapi masih sifatnya bersimpati. Belum ada yang sifatnya membahayakan,” ujarnya.
Saat ini, mereka yang terpapar “virus Taliban” masih diawasi intelijen, belum masuk ke ranah-ranah yang melanggar hukum. “Kita ingatkan, kita imbau,” pesan Boy.
Baca juga : BIN Siaga “Virus Taliban”
Boy juga mengatakan, BNPT saat ini sedang menyelidiki apakah jaringan ISIS-K yang meledakan bob di Bandara Kabul, Afghanistan, sudah masuk Indonesia. “Penyelidikan intelijen (terkait ISIS-K) tetap berjalan. Kan selama ini tanpa peristiwa Afghanistan kita terus melakukan penyelidikan potensi ancaman,” ungkapnya.
Terkait jumlah kombatan asal Indonesia yang masih berada di Afghanistan, Boy mengaku masih belum bisa memastikan. “Ada yang pindah dari Syiria ke sana (Afghanistan),” tukasnya.
Baca juga : PPKM Diperpanjang, Airlangga: Sudah Ada Perbaikan, Tapi Belum Aman
Mabes Polri juga menyelidiki kemungkinan adanya simpatisan Taliban di Indonesia. Hal ini guna mengantisipasi gerakan terorisme dan ekstrimisme di Tanah Air.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.