Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Permintaan Kepada AS

Taliban: Stop Evakuasi Warga Afghanistan, Kami Butuh Mereka

Selasa, 24 Agustus 2021 22:35 WIB
Warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negaranya pasca Taliban berkuasa, tampak memadati Bandara Hamid Karzai, Kabul. (Foto: BBC)
Warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negaranya pasca Taliban berkuasa, tampak memadati Bandara Hamid Karzai, Kabul. (Foto: BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid meminta pemerintah AS untuk berhenti mengevakuasi warga Afghanistan, dalam konferensi pers di Kabul, Selasa (24/8). Terutama, mereka yang memiliki skill atau tenaga kerja terlatih.

Mujahid juga mengatakan, pihaknya tidak akan mengizinkan warga Afghanistan pergi ke bandara di Kota Kabul, karena situasinya chaos.

"Segala bentuk kerumunan di bandara harus dibubarkan. Keamanan warga akan dijamin," ujarnya seperti dikutip BBC, Selasa (24/8).

"Kami memohon kepada Amerika, agar jangan mendorong warga Afghanistan untuk pergi. Kami membutuhkan talenta mereka," imbuhnya.

Baca juga : Bamsoet Puji Keberhasilan Pemerintah Evakuasi WNI Dari Afghanistan

Mujahid mencatat, AS terus mengundang orang ke bandara, agar pergi meninggalkan Afghanistan. Kelompok Islam garis keras itu mengatakan, AS mengangkut para warga bertalenta seperti insinyur, keluar dari Afghanistan.

“Kami meminta AS menghentikan proses ini,” katanya.

Zabihullah menegaskan, pihaknya tidak memiliki daftar orang yang ditargetkan untuk melakukan aksi balasan.

"Kami telah melupakan segalanya di masa lalu," cetus Mujahid.

Baca juga : Kiai Said: Radikalis Merasa Dapat Angin

Aktivitas rumah sakit, sekolah, universitas dan pemerintah daerah, disebutnya telah berangsur pulih.

Deadline Tidak Diperpanjang

Dalam konferensi pers tersebut, Taliban juga mengumumkan  pihaknya tidak akan memperpanjang batas waktu 31 Agustus, untuk melakukan evakuasi.

"Masih ada waktu bagi negara-negara, untuk mengevakuasi warganya. Namun, jangan bawa warga Afghanistan," ujar Mujahid.

Baca juga : Gercep Evakuasi 26 WNI Dari Afghanistan, Ganjar Puji Pemerintah

Sejak Juli, pemerintahan Joe Biden telah mengevakuasi 63.900 warga AS dan NATO, serta warga sipil Afghanistan. Pada Senin (23/8), jumlah yang dievakuasi dalam 24 jam berjumlah 21.600 orang. [HES]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.