BREAKING NEWS
 

Bilang Menteri Jokowi Elitis

Muhammadiyah Sentil Siapa?

Reporter & Editor :
APRIANTO
Jumat, 10 September 2021 07:30 WIB
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Pendiri lembaga survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan, soal menteri elitis, bukan hal baru di pemerintahan Jokowi. Karena banyak pembantu presiden yang sudah elite sejak lahir.

“Tapi kalau Muhammadiyah yang bicara, mungkin ini tertuju pada Menteri Nadiem yang elite. Kan dia gayanya (elite-red). Sampai saat ini, saya belum pernah dengar dia menemui aktivis mahasiswa tuh,” ulas pria yang akrab disapa Hensat itu kepada Rakyat Merdeka, semalam.

Meski begitu, cuitan Mu’ti tidak sepenuhnya berkonotasi buruk bagi presiden. Dari narasinya, pria yang menolak jabatan wakil menteri pendidikan dan kebudayaan ini, juga memuji Jokowi.

Baca juga : Merintis Toleransi (2)

“Artinya, diharapkan ada kekompakan di pemerintah untuk mengikuti gaya Pak Jokowi yang tidak elitis menurut Pak Mu’ti,” terang Hensat.

Pengamat dan praktisi pendidikan, Indra Charismiadji juga menduga, sentilan Muhammadiyah mengarah ke Nadiem. Menurutnya, bos GoJek itu hampir tidak pernah turun ke lapangan untuk sekadar ngecek pendidikan di tengah pandemi.

“Dia mau ke Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah saja saat ada masalah doang,” sindirnya.

Baca juga : Merintis Toleransi (1)

Dari segi kebijakan publik pun, kata dia, Nadiem kerap membuat kegaduhan. Banyak kebijakan Nadiem yang selama ini diprotes oleh masyarakat maupun para stakeholder pendidikan, karena kurang mendengar masukan dari berbagai pihak.

“Memang dia nggak pernah tahu apa-apa kok. Makanya berantakan semua. Kalau hasil observasi nggak mungkin gaduh terus kan,” tukas Indra.

Ketua Koalisi Prodem untuk Pendidikan Nasional (KP2N), Rahmat Sanjaya mendesak Nadiem berani dan sering turun ke sekolah-sekolah. Agar terkesan tidak elitis dan bisa merakyat. Jika tidak mau jauh dari kantor atau kediamannya, Nadiem bisa tengok sekolah di Ibu Kota.

Baca juga : Kedudukan Golput (2)

“Banyak siswa yang tak mau ikut belajar via zoom. Lalu gurunya bingung harus bagaimana. Saya pikir ini yang harus jadi perhatian menteri. Jadi sekali-kali baiknya kontrol ke bawah jangan terlalu elitis,” Rahmat. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense