Dark/Light Mode

Bicara Kepemimpinan Milenial, Bamsoet Apresiasi Kiprah SMA Muhammadiyah

Selasa, 31 Agustus 2021 13:25 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo memuji SMA Muhammadiyah 3 Jakarta yang ditetapkan sebagai sekolah rujukan nasional sejak 2018 oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kata dia, hal ini menunjukkan pengakuan negara sekaligus masyarakat atas penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas, serta memiliki keunggulan sekolah Muhammadiyah.
 
Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini menyatakan, hal ini dapat dijadikan sebagai role model bagi sekolah-sekolah sederajat lainnya. Apalagi, SMA Muhammadiyah 3 Jakarta juga dicitrakan sebagai school of leadership, sekolah bagi generasi muda pilihan, calon pemimpin bangsa, dengan visi mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang berakhlakul karimah, berilmu, dan berdaya saing global.
 
"Civitas akademika SMA Muhammadiyah 3 Jakarta juga mampu membangun jaringan dan hubungan kerja sama dengan berbagai entitas pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini sangat penting, karena untuk mencapai kemajuan optimal, harus mengedepankan sinergi dalam membangun kolaborasi. Terlebih tantangan dalam dunia pendidikan ke depan akan semakin kompleks dan dinamis, khususnya dalam menyikapi globalisasi, sehingga perlu pengembangan sekolah yang berwawasan global," ujar Bamsoet, dalam Kuliah Umum Kepemimpinan Masa Depan, yang diselenggarakan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta, secara virtual, Selasa (31/8).
 
Ketua DPR ke-20 ini meyakini, dari SMA Muhammadiyah 3 Jakarta dan berbagai institusi pendidikan lainnya, kelak lahir anak bangsa yang memiliki spirit kepemimpinan yang adil dan amanah, dengan tidak lupa bernapaskan Pancasila sebagai ideologi dan jati diri bangsa. Dalam konteks keagamaan, pemimpin yang adil dan amanah dapat dicari rujukannya dalam kepemimpinan para tokoh alim ulama. 
 
Pemimpin yang adil dan amanah akan mendapatkan tempat yang sangat mulia di sisi Tuhan. Sebaliknya, pemimpin yang zalim diibaratkan sebagai noda bagi agama.
 
"Dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, hadirnya pemimpin yang adil dan amanah akan bermuara pada lahirnya kepercayaan rakyat. Melalui kepercayaan inilah, kepemimpinan akan berjalan efektif dan berdampak pada optimalisasi berbagai program pembangunan, yang pada akhirnya akan membawa kemanfaatan bagi rakyat," jelas Bamsoet.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.