Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Kehadiran seorang pemimpin sangat menentukan ketenteraman hidup terutama dalam masyarakat yang heterogen.
Soal teknis pemilihan pemimpin atau kepala negara tergantung musyawarah dan persepakatan para tokoh masyarakat yang di kalangan ulama fikih siyasah biasa disebut al-ahwal al-syakhshiyyah. Apakan nanti kelompok ini menyarankan penunjukan atau pemilihan melalui sistem formatur, berdasarkan perwakilan, atau pemilihan secara langsung.
Baca juga : Tantangan Kelas Menengah Santri
Dalam praktek negara modern, ada yang memilih parlemen sebagai wakil rakyat lalu perlemen mendapatkan mandat rakyat yang diwakilinya untuk memilih pemimpin/kepala negara. Ada juga tetap ada parlemen tetapi masyarakat juga diberikan hak untuk langsung memilih pemimpinnya.
Baca juga : Menghitung Santri Kelas Menengah (2)
Ini semua soal teknis, yang penting etika politiknya, ada hak suara dari masyarakat untuk menentukan pemimpinnya, baik langsung maupun tidak langsung.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.