BREAKING NEWS
 

Datangi Rusia Dan Ukraina

Jokowi Layak Dapat Nobel

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : ACHMAD ALI FUTHUHIN
Sabtu, 2 Juli 2022 07:50 WIB
Presiden Jokowi bersama Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman usai memberikan keterangan pers bersama di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

 Sebelumnya 
“Undangan ini menjadi salah satu dampak dari posisi Indonesia sebagai Presidensi G20,” kata politikus PDIP ini.

Effendy yakin, kehadiran Jokowi pada pertemuan G7 akan semakin membuka lebar jalan Indonesia dalam upaya mendamaikan Rusia dan Ukraina. “Kalau tidak hadir di G7, mungkin tidak semulus ini,” kata dia.

Baca juga : Relawan Ganjarist Usul Jokowi Dapat Nobel Perdamaian

Anggota Komisi I Dave Akbarshah Fikarno menambahkan, pertemuan Presiden Jokowi dengan Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi sebuah permulaan positif. Dengan catatan, negara-negara Barat juga mau mengubah kebijakan dan sikap politik luar negerinya. Terlebih, konflik yang terjadi di kawasan Eropa Timur ini merupakan sebuah akumulasi dari beragam persoalan yang terjadi di kawasan tersebut.

“Kita harapkan Presiden bisa membangun komunikasi antara Zelensky dan Putin. Juga negara-negara Barat bisa mengurangi egonya, sehingga menurunkan tensinya,” kata Dave dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Ketum GMKI: Jokowi Ingatkan Kita Pada Bung Karno

Dave menilai pertemuan ini memiliki pesan krusial, tak hanya bagi Indonesia, tapi juga negara-negara Barat berharap Jokowi dapat menjadi jembatan komunikasi di antara kedua negara. “Di sini terlihat dari bahasa tubuh banyak pemimpin negara G7 diharapkan Presiden Jokowi dapat menjadi juru damai,” kata politikus Golkar ini.

Bagi Dave, pertempuran yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tak hanya mengganggu stabilitas regional, tapi juga berdampak terhadap krisis pangan dan energi secara global. Indonesia juga merasakan dampaknya, terlihat dari persoalan naiknya harga bahan bakar minyak (BBM), pangan, dan beban subsidi pemerintah terhadap sektor energi. “Subsidi pemerintah terhadap energi sangat besar, bahkan mencapai Rp 500 triliun,” ungkapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense