Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mau Damaikan Rusia-Ukraina
Relawan Ganjarist Usul Jokowi Dapat Nobel Perdamaian
Jumat, 1 Juli 2022 07:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sekjend (Sekretaris Jenderal) Kornas Ganjarist Kris Tjandra mengapresiasi Presiden Jokowi yang berusaha menjadi katalisator proses perdamaian antara Ukraina dan Rusia dan misi perdamaian.
Atas keberaniannya tersebut, Kris Tjandra berharap Jokowi mendapat penghargaan dunia.
Menurutnya, misi Presiden ke Rusia dan Ukraina memiliki tujuan yang sangat baik mempercepat proses perdamaian kedua negara tersebut dan sudah pasti menjadi sorotan dunia.
Baca juga : Dari Ukraina, Jokowi Lanjutkan Lawatan Perdamaian Ke Rusia
"Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke kedua negara dari Ukraina dan Rusia, dan tidak hanya satu sisi saja. Ini membuktikan Indonesia bisa menjadi katalisator perdamaian dunia dan Jokowi pasti disoroti dunia atas keberaniannya, dan menjadi Presiden Asia pertama yang mengunjungi Rusia-Ukraina setelah adanya invasi pada Februari 2022 lalu, untuk mencoba merayu akan adanya genjatan senjata dan untuk dihentikan," kata Kris Tjantra dalam keterangan tertulisnya jumat (1/7/2022).
Indonesia memang bukan penentu utama perdamaian konflik antara Ukraina dan Rusia tersebut. Namun, Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia yang mendorong terjadinya perdamaian dengan meminta kedua belah pihak untuk segera berdamai agar bisa mengurangi jatuhnya korban sipil dari kedua negara.
Kris menuturkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia tersebut selain untuk mendamaikan, namun juga membahas dan memberikan solusi atas krisis pangan dan energi di dunia.
Baca juga : PKS Pun Memuji Langkah Jokowi
“Selain sebagai katalisator perdamaiam dunia Presiden jokowi sudah pasti membahas dan mencarikan solusi, karena sebanyak 323 juta orang di tahun 2022 ini dalam 60 negara, menurut World Food Programme, terancam menghadapi kerawanan pangan akut dan energi," tutur Kris.
Dirinya mengharapkan, jikalau nanti ada penghargaan Nobel perdamaian dunia, Presiden Jokowi sangat cocok mendapatkan.
"Bagi saya sudah seharusnya Pak Presiden Jokowilah yang paling cocok, karena penghargaan ini diberikan secara tahunan kepada orang-orang atau organisasi yang telah berhasil memberikan upaya terbesar atau terbaik bagi persaudaraan antar bangsa," harap Kris.
Baca juga : Bismillah...Pak Jokowi Lancar, Aman, Selamat
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi beserta rombongan terbatas melakukan kunjungan ke Kyiv, Ukraina menggunakan kereta dari Stasiun Przemysl Glowny di Kota Przemysl, Polandia pada 28 Juni 2022 pukul 21:15 waktu setempat.
Presiden Jokowi memiliki misi perdamaian untuk membangun dialog, menghentikan perang dalam lawatan itu. Setelah dari Kyiv, Presiden Joko Widodo juga akan melanjutkan perjalanan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya