RM.id Rakyat Merdeka - Pertanian merupakan sektor kerja penting yang memerlukan stimulus penguatan saat pandemi Covid-19 melanda. Produktifnya pertanian akan menjamin ketersediaan pangan untuk kehidupan masyarakat sehingga tidak menimbulkan gejolak sosial maupun ekonomi.
Baca juga : MPR Ikhlas Anggaran Rp 27 M Dipotong untuk Penanganan Covid-19
"Jadi, agar harga tidak melonjak, tetap bisa terjangkau, terus juga petani di desa tetap mampu panen produktif dan pupuknya tersedia, itu semua kan butuh dukungan anggaran memadai," ujar Wakil Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (16/4).
Baca juga : ESDM Pastikan Proyek Ketenagalistrikan Tetap Jalan Di Tengah Corona
Oleh sebab itu, Sultan mengusulkan supaya kebijakan pengurangan postur anggaran terhadap Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai bagian penanganan wabah Covid-19 dapat ditinjau ulang untuk dicabut. "Justru pertanian penopang penting sekarang supaya masyarakat tidak tambah sulit ekonominya memenuhi pangannya. Kalau anggaran dikurangi, bakal pengaruh juga ke kemampuan batas menyediakan jumlah pangan," ucap Sultan.
Baca juga : Pengemudi yang Tabrak 6 Pekerja Tol JORR Resmi Ditahan
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menetapkan keputusan pengurangan postur anggaran kementerian/ lembaga pemerintah non-kementerian tahun 2020 guna kepentingan penanganan pandemi wabah virus Covid-19. Kebijakan itu dilakukan melalui Perpres Nomor 54/2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian APBN Tahun 2020. Anggaran Kementan ikut kena pangkas Rp 3,612 triliun. Dari sebelumnya Rp 21,055 triliun menjadi Rp 17,442 triliun. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.