BREAKING NEWS
 

Tumpas Stunting, DPR Dukung MoU Kemenpora Dan BKKBN

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Senin, 10 Mei 2021 17:01 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska memberikan apresiasi kepada Kemenpora RI dan BKKBN atas terealisasinya Penandatanganan Nota Kesepahaman kedua instansi yang telah bersinergi melahirkan pemuda dan remaja yang bebas stunting untuk mencetak atlet berpestasi.

"Kami dari Komisi IX DPR RI memberikan apresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan Kepala BKKBN meski Inpresnya belum keluar tetapi sudah melangkah maju membuat MoU dengan Kemenpora RI," kata Darul Siska saat jumpa pers di Wisma Menpora, Jakarta, Senin (10/5).

Menurutnya, kerjasama dua instansi ini erat kaitannya. Kemenpora dan bangsa Indonesia membutuhkan atlet-atlet berprestasi di masa yang akan datang, menuju masa Indonesia Emas 2045. Untuk itu sebagai bangsa semua elemen harus bersama-sama mengatasi masalah stunting ini.

Baca juga : Bangun Stasiun Pompa Sentiong, KemenPUPR Bantu DKI Tangani Banjir

"Hulu masalah kita di masa yang akan datang dalam pengembangan SDM adalah pada kelahiran stunting. Bila stunting bisa diatasi kita punya generasi yang sehat fisik, sehat batin, sehat fikiran. InsyaAllah Indonesia yang dicita-citakan bisa diraih dimasa yang akan datang," tuturnya.

Adsense

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo berharap mendapatkan arahan dan bimbingan dari Menpora Amali yang juga menangani tentang masalah kepemudaan dan remaja.

"Remaja dan pemuda menjadi penentu lahirnya anak-anak stunting atau tidak dan menjadi penentu kualitas SDM bangsa untuk bisa memetik bonus demografi dimasa depan," kata Hasto.

Baca juga : Komisi I DPR Dukung Penguatan BIN

BKKBN menyadari bahwa penentu dari masa depan bangsa adalah remaja dan pemuda termasuk penentu kualitas generasi stunting atau tidaknya generasi yang akan datang adalah pemuda dan remaja.

"Secara tekhnis bagaimana mencegah perkawinan dini, mengurangi kehamilan yang tidak dikehendaki, sex pranikah. Bonus demografi bisa tercapai sangat tergantung dari komunitas remajanya. Jika remajanya banyak kawin muda, putus sekolah, tidak bekerja, banyak anak, kematian ibu dan bayi tinggi maka akan miss demografi. Banyak sekali yang bisa dikerjasamakan dibawah Pak Menpora," tambahnya.

Sebelumnya, Menpora Amali menilai sangat berkepentingan terkait masalah stunting, khususnya penanganan untuk para remaja dan para pemuda. Baik remaja dan pemuda secara umum maupun mereka yang menjadi atlet.

Baca juga : Realisasi Anggaran PEN Dukung Membaiknya Pertumbuhan Ekonomi

"Kalau talenta awalnya tidak bagus, tentu itu akan bermasalah terhadap prestasinya, kamipun berusaha melakukan berbagai hal supaya kita bisa saling bersinergi dan tidak berjalan sendiri-sendiri," kata Menpora Amali. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense