Dark/Light Mode

Realisasi Anggaran PEN Dukung Membaiknya Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 27 April 2021 11:45 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya mengembalikan ekonomi Indonesia ke jalur positif pada kuartal I 2021 dengan pertumbuhan di kisaran 4,5 sampai 5,3 persen. Hal ini sejalan dengan berbagai indikator yang menunjukkan perbaikan. Realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai berkontribusi besar memperbaiki pertumbuhan ekonomi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang digelar secara virtual di Jakarta. 

Dalam tiga bulan pertama di tahun 2021, neraca perdagangan telah membaik yang diikuti oleh kinerja ekspor dan impor yang juga mengalami peningkatkan.

Menurut Menko Airlangga, program vaksinasi dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro telah meningkatkan Indeks Keyakinan Konsumen ke level 93,40 persen di bulan Maret 2021.

"Penjualan kendaraan bermotor mengalami perkembangan yang signifikan dengan adanya diskon PPnBM. Penjualan mobil tumbuh 28,2 persen year on year (yoy). Indeks keyakinan konsumen dan penjualan kendaraan bermotor pada Maret lalu juga mengalami peningkatan," ujarnya, dikutip Selasa (27/4). 

Baca juga : Kementan Dukung Inovasi Pakan Sebagai Alternatif Sumber Energi

Menko Airlangga juga menyebutkan, hingga 16 April 2021, realisasi anggaran program PEN mencapai Rp 134,07 triliun atau 19,2 persen dari pagu anggaran PEN 2021 sebesar Rp 699,43 triliun.

Sementara itu, Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengatakan, pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021 masih bergantung pada penanganan kesehatan sebagai kunci utamanya.

Terlebih, angka kasus Covid-19 masih cukup tinggi saat ini, yang diikuti dengan kebijakan penerapan pembatasan aktivitas masyarakat (PPKM) untuk menekan laju penyebaran Covid-19.

“Saya kira, pada awal pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu, seluruh negara di dunia ini masih belajar menangani pandemi, termasuk Indonesia," ujar Ari.

Selain itu, ditambahkannya, pandemi tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga jasa hingga bisnis kecil.

Baca juga : Kadin Kaltim Dukung Arsjad Rasjid Genjot Pertumbuhan Ekonomi Di Daerah

"Tentu ini membutuhkan anggaran yang cukup besar. Semakin besar realisasi anggaran pemulihan ekonomi menunjukkan upaya pemerintah yang tengah fokus menanggulangi pandemi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ari menjelaskan, anggaran PEN yang dikelola pemerintah bukan hanya meliputi bantuan sosial, stimulus UMKM, stimulus pajak, serta vaksinasi gratis.

Namun, anggaran PEN juga mencakup anggaran teknis penyelenggaraan PPKM skala mikro, sosialisasi protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di berbagai tempat umum, hingga riset penanganan Covid-19.

"Karena kita juga tidak bisa terus menerus bergantung pada impor. Menurut saya, realisasi anggaran PEN tinggi ini juga menunjukkan fokus pemerintah yang telah mengerucut sektor mana saja yang perlu dioptimalisasi," ungkap Ari.

Hal senada juga diungkapkan pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah. Dia menilai, realisasi anggaran yang telah mencapai 19 persen di kuartal I tahun 2021 menunjukkan pemulihan ekonomi yang semakin membaik.

Baca juga : Restrukturisasi Kredit OJK Bantu Pelaku Usaha Reopening Kegiatan Ekonomi

Dia menyatakan, selama tahun 2020 kemarin pemerintah masih meraba-raba pos sektor apa yang harus dioptimalkan. Nah sekarang, pemerintah sudah lebih paham untuk mengoptimalkan anggaran di masing-masing sektornya.

"Artinya pemerintah serius untuk menangani pandemi dan pemulihan ekonomi semakin berjalan kearah yang positif," ujar Trubus.

Dia berpendapat, penggelontoran dana PEN ini juga perlu diikuti dengan transparansi dan pengawasan yang terstruktur. "Alokasi dana PEN ini juga harus diikuti dengan transparansi agar publik bisa mengetahui anggaran digunakan dengan benar," imbaunya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.