Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bangun Stasiun Pompa Sentiong, KemenPUPR Bantu DKI Tangani Banjir

Rabu, 5 Mei 2021 00:03 WIB
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja saat mengunjungi Stasiun Pompa Sentiong yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (4/5). (Foto: Danu Arifianto/RM)
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja saat mengunjungi Stasiun Pompa Sentiong yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (4/5). (Foto: Danu Arifianto/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) ikut ambil bagian dalam upaya mencegah banjir di Jakarta. Yakni, dengan membangun Stasiun (rumah) Pompa Ancol Sentiong, yang berlokasi di Kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, pembangunan Stasiun Pompa Sentiong ini merupakan solusi tepat untuk meminimalisir volume banjir di Jakarta.

Khususnya, di tiga kecamatan di Jakarta Utara, yakni Kecamatan Pademangan, Sunter, dan Kemayoran, yang selama ini memang langganan terkena banjir akibat tingginya air laut di Teluk Jakarta.

"Daerah sini kan daerah rendah. Jadi kalau air di teluk Jakarta tinggi, masih bisa kita pompa dengan mesin yang mampu menyedot 50 kubik air per detik, biar nggak ada air yang tersumbat di tengah," kata Endra S. Atmawidjaja saat mengunjungi Stasiun Pompa Sentiong yang berlokasi di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara, Selasa (4/5).

Endra juga mengungkapkan, pembangunan Stasiun Pompa Sentiong ini sejatinya hanyalah salah satu upaya pihaknya menekan terjadinya banjir di Jakarta. Sebab, upaya pengendalian banjir Jakarta sudah dilakukan secara komprehensif dari hulu ke hilir.

Baca juga : PUPR Harap Pompa Ancol Sentiong Bisa Atasi Banjir Jakarta

"Di bagian hulu ada Bendungan Sukamahi dan Ciawi yang tahun ini keduanya selesai. Di bagian tengah, ada normalisasi sungai," ujarnya.

Menurut Endra, proses normalisasi Sungai Ciliwung sendiri sudah mencapai 17 kilometer dari target 33 kilometer. Tahun ini rencananya akan ada tambahan sepanjang 1.2 kilometer, sehingga tinggal menyisakan 15 kilometer yang harus dikerjakan.

"Sementara di hilir, di hilir ada pembangunan Stasiun Pompa Sentiong. Semoga dengan adanya stasiun pompa ini akan mempercepat pengaliran air ke teluk Jakarta," papar Endra. 

Dia menambahkan, fungsi Pompa Sentiong juga bisa digunakan dalam penanganan yang sifatnya emergency. Contohnya menekan banjir seperti yang pernah terjadi di Underpass Kemayoran awal tahun 2020.

"Kasus seperti itu juga akan kita tangani dengan pompa-pompa. Dan Alhamdulillah, kawasan Kemayoran sekarang sudah jauh lebih kering pada musim banjir," tuturnya. 

Baca juga : Jelang Larangan Mudik, Stasiun Pasar Senen Dipadati Penumpang

Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Ciliwung Cisadane Andri Rachmanto menambahkan, aliran sungai di wilayah ini memang sering tersumbat akibat tingginya air laut di Teluk Jakarta. Adanya pompa ini diharapkan bisa menjaga elevasi air.

Terutama, di kawasan Jakarta Utara yang daratannya memang lebih rendah dari permukaan laut, dan menjadi muara dari aliran air yang semuanya ke wilayah Jakarta Utara.

"Semoga dengan hadirnya pompa ini kita juga bisa mengurangi risiko banjir di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Kemayoran atau kurang lebih 1.000 hektar," imbuhnya.

Sekadar informasi, pekerjaan Pembangunan Stasiun Pompa Sentiong terbagi dalam 3 Zona yakni Zona A berupa pemancangan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) sepanjang 272.89 meter sisi kiri (utara), pemancangan CCSP sepanjang 266.41 meter sisi kanan (selatan), dan pengerukan sepanjang 332.89 meter alur sungai.

Untuk Zona B berupa rumah pompa dengan pompa banjir type submersible sebanyak 5 buah masing-masing berkapasitas 10 m3/detik.

Baca juga : Bamsoet Minta Polri, Kominfo Dan OJK Tindak Tegas Pinjol Ilegal

Selanjutnya Zona C berupa, pemancangan CCSP sepanjang 653.17 meter sisi kiri (utara), pengerukan sepanjang 257.11 meter alur sungai, dan pemasangan tetrapod di sisi hilir sepanjang 25 meter.

Pembangunan Stasiun Pompa Sentiong dikerjakan oleh kontraktor PT. Wika (Wijaya Karya)-Jaya Konstruksi KSO senilai Rp 437,6 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)-Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2020. Saat ini progres pekerjaannya baru mencapai 3,9 persen, diharapkan akan rampung pada 14 Oktober 2022. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.