RM.id Rakyat Merdeka - Partai NasDem tak setuju dengan usulan Partai Demokrat (PD), menjadikan gedung DPR sebagai RS Darurat Covid-19. NasDem balik mengusulkan, agar seluruh anggota DPR memotong gaji untuk urunan sewa hotel, kemudian menjadikannya tempat isolasi pasien Covid-19.
“Permasalahan sekarang ini kan untuk ruang inap pasien. Kalau itu permasalahannya, pertanyaannya, apa hanya sekadar gedung yang bisa menampung, atau yang memiliki fasilitas? Kalau gedung DPR punya fasilitas nggak?” kata Ketua Fraksi NasDem DPR, Ahmad Ali, kemarin.
Waketum Partai NasDem ini menuturkan, saat ini banyak hotel yang sepi konsumen. Hotel-hotel yang sepi itu bisa disewa untuk digunakan sebagai tempat isolasi. Dengan begitu, pemilik hotel juga terbantu.
Baca juga : Krakatau Steel Berikan Pasokan Oksigen Gratis
Dia mengingatkan, pandemi Covid-19 merupakan musuh bersama. Seluruh elemen masyarakat harus membantu penanganan Covid-19 sesuai kemampuan. Penanganan pandemi ini, lanjut Ali, tidak bisa lagi hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi harus menjadi tanggung jawab bersama untuk kemudian dikerjakan bersama-sama.
“Jadi, siapa yang punya uang, membantu uang. Siapa yang punya tempat membantu tempat,” tuturnya.
Kembali ke usul Partai Demokrat menjadikan gedung DPR sebagai RS Darurat Covid-19, Ali sebetulnya tidak mempersoalkan usul tersebut. Namun, dia menilai, gedung DPR memerlukan berbagai fasilitas penunjang supaya bisa dijadikan RS Darurat Covid-19, yang nantinya, diyakini justru menimbulkan persoalan baru.
Baca juga : Kadin DKI Yakin Penetapan Arsjad Jadi Ketum Sesuai Aturan
“Kalau kemudian gedung DPR, nanti di sana akan tambah buat kamar, buat kasur dan lain-lain. Bisa menjadi persoalan baru. Kalau di hotel-hotel, punya kamar-kamar dan lain-lain, permasalahannya di mana? Ayo,” terangnya.
Ali pun mengusulkan kepada seluruh anggota DPR untuk memotong gajinya. Uang tersebut kemudian dikumpulkan untuk menyewa hotel. Selanjutnya, hotel tersebut dijadikan tempat isolasi.
Kalau kemudian hotel bintang 3, hotel bintang 4, hotel Melati, jelas kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu pada 1998 ini, kalau memang anggota DPR mau berpartisipasi, dia mengusulkan, anggota DPR potong gaji berapa bulan. Kemudian disumbangkan untuk menyewa tempat. Supaya masyarakat bisa terbantu.
Baca juga : Gus Halim Bantu Pengembangan Desa Di Samosir
“Fraksi NasDem siap potong gaji 5 bulan, 6 bulan untuk membantu. Supaya kita bisa solutif,” pungkas Ali. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.