BREAKING NEWS
 

Pengamat Politik Unair: Visi dan Misi KIB Bisa Perkuat Demokrasi Negara Ini

Reporter & Editor :
OKTAVIAN SURYA DEWANGGA
Senin, 15 Agustus 2022 13:44 WIB
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemaparan visi dan misi Koalisi Indonesia Bersatu pada Minggu (14/8) di Surabaya, mendapat tanggapan positif dari Airlangga Pribadi Kusman.

Pengamat politik dari Universitas Airlangga ini menilai, bahwa KIB kini jauh lebih maju dibandingkan partai lain atau koalisi lain yang akan terbentuk.

KIB kini sudah memaparkan ide dan gagasannya. Bahkan sudah mulai bertarung untuk menguji ide dan gagasan mereka lewat visi dan misi yang sudah dipaparkan.

Baca juga : Jelang Tahun Politik, Zainut Ingatkan ASN Kemenag Jaga Kerukunan

"Ide dan gagasan inilah yang seharusnya menjadi yang utama untuk diperjuangkan. Yang paling penting bahwa lewat ide dan gagasan ini kita tidak hanya memilih pemimpin yang memiliki konstituen besar, tetapi memilih pemimpin yang layak untuk memimpin Indonesia ke depan," kata Airlangga Pribadi kepada media, Senin, (15/8).

Lewat pernyataan tentang visi dan misi ini, Airlangga Pribadi berharap, KIB bisa memperkuat demokrasi di negara ini. Ia berharap KIB ini bisa mempertemukan calon-calon presiden untuk diuji tentang kemampuan mereka serta visi dan misi mereka.

"Saya berharap KIB ini benar-benar mendorong pemimpin yang layak untuk memimpin negara ini. Saya juga berharap, ide, gagasan dan rasionalitas yang menjadi visi dan misi KIB menjadi matahari kesadaran dari politik Indonesia,” tambah Airlangga Pribadi.

Adsense

Baca juga : Kolaborasi BSI Dan Muhammadiyah, Perkuat Penetrasi Keuangan Syariah

Ibaratnya, diungkapkan oleh Airlangga Pribadi, ide dan gagasan KIB bisa menjadi pohon beringin yang meneduhkan dan mengakar kuat di bumi Indonesia. “Selanjutnya juga menjadi kiblat arah masa depan Indonesia,” ucapnya.

Bagi Airlangga Pribadi, dalam memilih figur calon presiden, masyarakat tidak boleh terjebak pada populisme. "Sisi positifnya, memang figur yang populis bisa menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat. Namun sisi negatifnya, calon populis ini biasanya membawa politik identitas," ujarnya.

Airlangga Pribadi juga sangat menghargai pernyataan para ketua parpol KIB yang menghilangkan politik identitas. Soalnya, politik identitas hanya akan memecah belah bangsa ini.

Baca juga : Cegah Kemiskinan Naik, Demokrat Minta Pemerintah Jaga Inflasi

“Untuk itu penguatan ekonomi penting di sini, karena mereka yang memilih politik identitas ini sejatinya bukan kelompok miskin. Namun mereka adalah kelas menengah, yang kepentingan dan kebutuhannya terancam,” tambah Airlangga Pribadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense