Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat: Gerindra-PKB Bisa Jadi Ikon Baru Kekuatan Nasionalis-Religius

Minggu, 31 Juli 2022 10:24 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana koalisi Gerindra dan PKB dinilai bakal menjadi warna baru dalam konstelasi politik nasional. Bahkan, kerja sama dua partai tersebut bisa menjadi ikon baru kekuat nasionalis-religius dalam Pemilu Serentak 2024.

"Ini merupakan langkah cerdik dari Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto maupun Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar untuk menyatukan kekuatan nasionalis-religius dalam satu poros kerja sama politik," ujar Direktur Eksekutif TRUST Indonesia Consulting Azhari Ardinal, Minggu (31/7).

Dia mengatakan, dalam sejarah politik Indonesia, terminologi nasionalis dan religius sering digunakan untuk menggambarkan dua identitas yang mewakili mayoritas rakyat Indonesia.

Baca juga : Pengamat : Seragam Baru ATR/BPN Penanda Transformasi Mental Jajarannya

Di masa lalu, nasionalis sering digunakan untuk menggambarkan kaum abangan dan religius untuk menggambarkan kaum santri.

"Meskipun dewasa ini identitas tersebut tidak lagi mengemuka namun harus diakui pada dasarnya akar identitas politik rakyat Indonesia tidak bisa dilepaskan dari dua kekuatan besar tersebut," katanya.

Jika dilihat dari platform partai politik, lanjut Azhari, Gerindra bisa dikategorikan menjadi representasi nasionalis. Sementara PKB berangkat dari nilai-nilai religius.

Baca juga : Masih Cari Waktu Baik

Menurutnya, jika Gerindra dan PKB bisa memformalkan kerja sama politik mereka dalam waktu dekat, maka mereka bisa menjadi dua kekuatan politik pertama yang menggabungkan kekuatan politik nasionalis-religius dalam satu koalisi politik.

"Bersatunya Gerindra-PKB bisa menjadi ikon baru, setelah selama ini banyak partai yang mengaku nasionalis-religius tapi sekadar klaim tanpa didukung dengan fakta sosiologis di lapangan," bebernya.

Piagam Deklarasi Koalisi yang digagas oleh Gerindra dan PKB, kata Azhari, juga merupakan suatu terobosan menarik.

Baca juga : Pendamping Prabowo Umumin Sekalian Dong

Menurutnya, piagam deklarasi koalisi yang memuat butir-butir dasar kesepakatan kerja sama merupakan upaya Gerindra dan PKB untuk mengembalikan trust publik kepada partai politik sebagai jembatan aspirasi rakyat dalam mempengaruhi arah kebijakan nasional.

"Harus diakui kian lama demokrasi kita semakin pragmatis sehingga rakyat tidak peduli dengan tawaran gagasan dan program dari partai politik, padahal hanya melalui gagasan dan program inilah ide tentang kesejahteraan rakyat bisa diwujudkan," tutur Azhari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.