Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Tahun Politik, Zainut Ingatkan ASN Kemenag Jaga Kerukunan

Minggu, 14 Agustus 2022 10:37 WIB
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid saat pengarahan dan pembinaan ASN Kementerian Agama di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (13/8). (Foto: Istimewa)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid saat pengarahan dan pembinaan ASN Kementerian Agama di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (13/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus dapat menjaga kerukunan dan persatuan baik interen maupun antar umat beragama menjelang datangnya tahun politik.

Hal itu ia sampaikan dalam agenda pengarahan dan pembinaan ASN Kementerian Agama di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (13/8).

"Saya tegaskan, menjelang tahun politik, jangan sampai gara-gara berbeda pandangan, berbeda pilihan politik, suami-istri bertengkar, tetangga tidak berteguran, antarsaudara tidak rukun. Kita sebagai penghulu, penyuluh agama, guru, kita musti menjaga kerukunan dan perdamaian antar umat beragama, dan antar kelompok masyarakat," kata Wamenag, Sabtu (13/8).

Kenapa ini penting? Karena, kata Zainut, kita hidup pada masyarakat yang majemuk atau berbeda-beda. Beda adat istiadatnya, bahasanya, sukunya, agamanya dan beda pilihan politiknya. Di dalam masyarakat yang majemuk ini harus memberikan pemahaman yang moderat, baik moderat dalam berpolitik maupun beragama.

Baca juga : Pemuda Lintas Agama ASEAN Temui Ganjar Bicara Toleransi

Kementerian Agama, lanjut Wamenag, memiliki program prioritas salah satunya moderasi beragama. Menurutnya, moderasi yang dimaksud bukan memoderatkan agama.

Karena agama sejatinya nilai-nilainya sudah moderat, yang perlu dimoderatkan adalah perilaku dan cara umat dalam menjalankan agamanya, supaya tidak ekstrem, baik ekstrem kiri maupun kanan, dalam kata lain tidak radikal juga tidak liberal.

"Indonesia ini merupakan negara damai atau darussalam dan juga negara yang cinta damai. Meskipun kita berasal dari agama, golongan, atau kelompok yang berbeda, tetapi kehidupan masyarakat kita tetap harmonis, penuh toleransi dan saling menghormati," imbaunya.

Sikap toleransi itu harus terpelihara agar tidak mudah dipecah belah dan diadu domba. Hal ini penting ditekankan di saat menghadapi tahun politik yang penuh dinamika.

Baca juga : Cegah Kemiskinan Naik, Demokrat Minta Pemerintah Jaga Inflasi

"Kita tidak boleh menganggap hanya kelompok kita lah yang paling benar, sementara kelompok lain itu salah," ujarnya.

Di dalam internal umat Islam saja, lanjutnya,  punya banyak perbedaan, baik perbedaan mazhab-nya, organisasinya, bahkan pilihan politiknya. Perbedaan-perbedaan itu diperbolehkan selama tidak menyinggung permasalahan pokok atau ushul agama.

"Ada yang pake qunut ada yang nggak, ada yang memelihara jenggot ada yang nggak, ada yang bercelana cingkrang ada yang nggak, perbedaan-perbedaan furuiyah itu diperbolehkan," jelasnya.

Hal ini dicontohkan oleh para ulama terdahulu. Imam Syafii itu berbeda pandangan dalam banyak hal dengan gurunya, Imam Malik. Imam Syafii mengajarkan qunut saat subuh sementara Imam Malik tidak. Tapi ketika Imam Syafii datang ke kotanya Imam Malik, ia tidak pakai qunut karena beliau menghormati gurunya.

Baca juga : Korlantas Polri Gandeng ESQ Kembangkan Karakter Anggota

"Kecuali jika sudah menyinggung permasalahan ushul, seperti ada nabi setelah Nabi Muhammad, baru kita persoalkan, kerana itu bukan lagi perbedaan, melainkan penyimpangan," lanjutnya.

Tampak hadir dalam acara pembinaan ASN tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Sidoarjo Moh Arwani dan jajarannya, Kepala MTsN 1 Sidoarjo Achmad Saifulah, para Kepala KUA, Kepala Madrasah, penghulu, penyuluh, guru serta ASN di lingkungan Kementerian Agama Sidoarjo. ■  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.