BREAKING NEWS
 

KIB Prioritaskan Airlangga, Pengamat: Karier Dan Kinerjanya Cemerlang

Reporter : IRANDI KASMARA
Editor : WAHYU SURYANI
Jumat, 2 Desember 2022 09:22 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memprioritaskan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto diusung sebagai capres. Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin mengatakan, hal itu positif karena Airlangga memiliki karier dan kinerja cemerlang. 

“Pertama, Airlangga ketum partai besar. Kedua, dia Menko Perekonomian. Ketiga, selama ini dengan posisi Menko dia banyak berbuat untuk menjaga stabilitas ekonomi bangsa ini,” kata Ujang, Kamis (1/12).

KIB terdiri dari Partai Golkar, PPP dan PAN. Pada Pemilu 2019, Golkar adalah partai pemenang ke-2. Kader dan massanya menyebar di seluruh indonesia, dan siap memenangkan partai dan mengusung Airlangga. 

Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, Ketum di KIB berani nyapres. Prioritas mereka adalah Golkar. 

“Kalau ketua umum partai politik nggak berani nyapres terus bagaimana? demokrasi kita bagaimana? Karena itu,’prioritas ya tentu Golkar sebagai pemenang pemilu nomor dua. Pak Airlangga prioritas ya. Layak pemenang pemilu nomor dua untuk jadi capres," kata Zulhas.

Baca juga : KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Kardus Durian Cak Imin Masih Jalan

Dalam setiap kali pertemuan, menurut Ujang, KIB menunjukkan kekompakkan para ketum dan elite partai. Mereka kompak, saling memuji dan memberi dukungan. 

“Karena KIB sudah berkoalisi, sudah bersatu, satu rumah dilarang untuk bertengkar. Dan soal pujian Zulhas, hal positif dan penting bagi Airlangga,” sebut Ujang.

Namun, ada pekerjaan rumah untuk Golkar dan KIB, yakni menaikkan elektabilitas Airlangga agar bisa bersaing dengan calon lain. 

Adsense

Melihat langkah KIB, Ujang berpendapat, ada satu nama yang akan berpengaruh besar atas pemilihan Capres KIB, yaitu Presiden Jokowi. 

“Saya objektif, KIB ujungnya bukan ketiga ketum ini, tetapi ada di tangan Jokowi,” tandas Ujang.

Baca juga : Jambore Kewirausahaan 2022 Jalin Pemasaran dan Kemitraan UMKM Di Sleman

Pertanda Solid

Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo menilai, pernyataan Zulhas tersebut bisa menjadi petanda kesolidan KIB. 

Menurutnya, selama ini narasi pencalonan Pilpres 2024 hanya didominasi oleh tiga sosok yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. 

Padahal KIB mampu memenangi suara, dengan catatan bisa semakin menyolidkan barisan dan memaksimalkan kerja mesin politik.

Suko mengatakan, selama ini perdebatan bursa capres sebagian besar berputar di media sosial dan pemberitaan. Padahal pemenangan Pilpres 2024 bertumpu pada kekuatan jaringan. 

Baca juga : Perpustakaan Dongkrak Peningkatan Literasi Masyarakat

Oleh sebab itu, KIB mempunyai modal besar berupa mesin politik dari tiga anggota koalisi. KIB patutnya bisa memanfaatkan dan memaksimalkan jejaring-jejaring politik itu secara nyata.

Saat ini, pertarungan bursa capres dinilai masih sebatas wacana. Oleh sebab itu, terbuka kesempatan besar bagi KIB untuk memanfaatkan kondisi tersebut dengan bertindak secara nyata.

"Di tengah pertempuran yang semuanya masih imajinasi, sebenarnya KIB bisa bertindak nyata dengan cepat," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense