BREAKING NEWS
 

Disuarakan Orang PDIP

Moeldoko Politisi Naturalisasi

Reporter & Editor :
APRIANTO
Minggu, 28 Maret 2021 06:35 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko lari pagi bersama keluarga, Sabtu (27/3/2021). Moeldoko membagikan kegiatannya itu, dalam bentuk video di akun Instagram pribadinya, @dr_moeldoko. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Akun @soeyoto1 mengatakan, dari omongan Effendi ini bisa diketahui bahwa PDIP sangat risih dan gak nyaman dekat dengan Moeldoko. “Mau jadi politikus tapi politisi pada menolak. Trus bagaimana bergaulnya. Pasti pada risih didekati,” ujarnya. “Wah.. wah.. wah... rupanya jenderal Moeldoko gak punya nilai jual. Menyedihkan,” timpal akun @jhony52.

Apa tanggapan kubu Moeldoko? Salah satu inisiator Kongres Luar Biasa Demokrat Deli Serang, Max Sopachua tak terima dengan omongan Effendi. Menurutnya, tak elok kader Banteng yang sudah lama di DPR terpancing oleh poster hoaks Puan-Moeldoko.

Eks anggota DPR ini menegaskan, poster Puan-Moeldoko dibikin oleh orang-orang yang tidak menyukai kubu Moeldoko. Sengaja disebar untuk memfitnah, memojokkan Moeldoko.

Baca juga : Moeldoko Kapan Bangunnya

“Harusnya Effendi paham itu. Jangan terjeremus mengomentari poster yang jelas-jelas hoaks,” kata Max, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Max lalu mengeluhkan banyak sekali meme yang dibuat untuk memfitnah dan menyerang Moeldoko. Salah satunya poster Puan-Moeldoko. Dia menegaskan, Moeldoko belum memikirkan untuk pilpres.

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai istilah yang digunakan Effendi adalah sindiran telak kepada Moeldoko. Ini juga memperlihatkan bahwa Effendi sangat rasional dan tidak respek terhadap manuver Moeldoko.

Baca juga : Layanan Perpanjang SIM Polda Metro, Hari Ini Hadir Di 5 Lokasi

Menurutnya, PDIP ingin menegaskan bahwa apa yang dilakukan Moeldoko sama saja dengan menampar dan menginjak-injak kader parpol yang sedang berjuang di manapun. “Ini sindiran keras dan yang paling telak yang pernah didengar,” kata Pangi, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Menurut Pangi, wajar kalau parpol lain seperti PDIP, enggan dikaitkan dengan manuver Moeldoko. Karena parpol tersebut akan terkena imbas buruk dari apa yang dilakukan Moeldoko. Tak heran, bila sebelumnya Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons keras saat disebut bahwa Megawati bertemu dengan Moeldoko.

Seingat Pangi, sampai saat ini belum ada parpol yang memberikan dukungan kepada Moeldoko. Justru yang ada adalah simpati kepada AHY. “Sangat rasional kalau parpol tidak membela Moeldoko. Karena mereka juga tidak mau partainya mengalami hal yang sama. Mereka pasti takut kena karma,” ujarnya.

Baca juga : AHY Di Depan, Moeldoko Ketinggalan

Dengan omongan Effendi, bisa diketahui bahwa Moeldoko sebenarnya sudah dikucilkan oleh orang-orang parpol. Namun Moeldoko masih percaya diri karena masih merasa mendapat dukungan presiden. Karena sampai saat ini presiden belum menegur. Justru terkesan membiarkan anak buahnya itu. “Kalau bukan pejabat Istana mungkin lain ceritanya. Masalahnya, Moeldoko adalah pejabat istana,” tuntasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense