BREAKING NEWS
 

Pendukungnya Deklarasi Capres

Ganjar Makin Tak Enak Sama Puan

Reporter & Editor :
APRIANTO
Rabu, 2 Juni 2021 07:45 WIB
Relawan Ganjarist mendeklarasikan diri mendukung Gubernur Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 di Jakarta, Selasa (1/6/2021). (Foto: Dok. Ganjarist)

 Sebelumnya 
Pun begitu saat ditanya soal konflik di PDIP, sikap Ganjar ini belum berubah. “PDIP ono opo (ada apa), PDIP ora ono opo-opo (tidak ada apa-apa). PDIP oke-oke saja,” kata Ganjar seusai berkunjung ke Balai Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, kemarin.

Tak cuma itu, Ganjar memposting video Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pada peringatan Hari Lahir Pancasila, di akun Instagram miliknya, @ganjar_pranowo. Video berdurasi 4 manit tersebut berisi penjelasan proses lahirnya Pancasila. Ganjar mengajak masyarakat mengamalkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Sepanjang usia Pancasila itu, sudah seberapakah kita mengamalkan dan berpegang teguh pada sila-silanya dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air? Mari tengok lebih dalam ke hati sanubari kita masing-masing,” imbuhnya.

Baca juga : Ular Sanca Sepanjang Tiga Meter Bikin Takut Warga Pulau Pari

Ketua DPC PDIP Solo yang juga mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, persoalan Ganjar yang dianggap sudah kelewatan sudah selesai. Ia juga menilai pernyataan Mega soal petugas partai yang tidak mengikuti instruksi pimpinan bukan ditujukan kepada Ganjar.

“Tidak ada kaitannya Mas Ganjar, Mbak Puan, Mas Pacul (Bambang Wuryanto) dengan pernyataan ketua umum. Kita semua tegak lurus pada ketua umum,” kata Rudy.

Sebelumnya, Mega mengingatkan kepada para kadernya untuk tetap mematuhi arahan partai. Mega mempersilakan para kadernya untuk keluar atau mundur jika tidak mau menaati arahan partai. Pernyataan Mega yang disampaikan dengan suara meninggi itu, kemudian diasumsikan sejumlah pihak berkaitan dengan Ganjar.

Baca juga : Didukung Fitur Anyar, Transaksi Mobile Banking BNI Naik 50 Persen

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, Ganjar sudah menyadari sedang ditegur partai. Karena itu, Ganjar memilih mengerem dan tidak memperpanjang konflik. Sebagai kader, Ganjar memang harus patuh pada pemimpinnya.

“Jika Ganjar diminta setop untuk soal pencapresan, ya Ganjar mesti ngerem soal pencapresannya itu,” kata Ujang, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.

Namun, upaya Ganjar mengerem itu ternyata masih belum bisa menyelesaikan persoalan. Pasalnya para pendukung Ganjar yang mendeklarasikan kelompok relawan. Menurut dia, manuver ini meski bukan atas arahan Ganjar, tapi akan memperpanjang persoalan. “Kalau begini, Ganjar pasti makin tidak enak ke Puan,” tukasnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense