RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi me-warning. Seluruh pihak diminta tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa, saat momen pelantikan kepala daerah hari ini. Ini penting, demi menghindari munculnya klaster baru Covid-19.
Luthfi menegaskan, secara umum, pihaknya telah mengeluarkan larangan terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Di momen pelantikan kepala daerah terpilih ini, Polda Jateng secara khusus kembali meminta semua pihak agar patuh terhadap larangan ini. “Bukan hanya dilarang, tapi memang tidak diperbolehkan (ada kerumunan massa),” ujarnya, Kamis (25/2).
Dikatakan, larangan untuk membuat kegiatan berpotensi menimbulkan kerumunan berlaku bagi semua pihak. Tidak terkecuali kepada bupati atau wali kota terpilih, tapi termasuk para pendukungnya.
Baca juga : Wakil Wali Kota Terpilih Depok Imam Budi Hartono Positif Covid
“Wali Kota dan Bupati terpilih yang dilantik juga diminta tak menggelar pesta kemenangan saat pelantikan besok,” katanya.
Luthfi menegaskan, semua pihak harus ikut menjaga kondusifitas Jateng selama masa pandemi ini. Jangan sampai, lanjutnya, moment pelantikan kepala daerah terpilih justru menimbulkan klaster baru Covid-19.
Terkait teknis pengamanan, Luthi mengatakan, Polda Jateng tidak menyiapkan pengamanan khusus. Pihaknya akan menindak tegas setiap pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes).
“Cukup dengan pengamanan yang sesuai skala prioritas. Di tempat kita tidak ada yang fluktuatif. Jadi seperlunya sajalah,” ujarnya.
Baca juga : Partai Emas Kejar Target, Bulan Depan Daftar Ke Kemenkumham
Ditambahkan, sejauh ini tak ada kerawanan. Sehingga pengamanan dilakukan oleh masing-masing Kepolisian Resor (Polres), hingga pengamanan saat acara pelantikan kepala daerah hari ini.
“Intinya, tidak ada kerawanan, tidak ada euforia, tidak ada pengerahan massa. Pengamanan cukup Polres masing-masing. Tidak ada back up kesatuan,” jelasnya.
Diketahui, hari ini 21 kota dan kabupaten di Jawa Tengah akan melantik kepala daerah terpilih pada 26 Februari 2021. Salah satu yang akan dilantik yakni Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Di tempat terpisah, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Solo, Wahyu Kristina menjelaskan, acara pelantikan Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo terpilih akan berlangsung di Gedung DPRD.
Baca juga : PGN Salurkan Bantuan Bencana Di Sulawesi Barat Dan Kalimantan Selatan
Secara teknis, jelas Wahyu, tamu undangan saat proses pelantikan hanya dibatasi 25 orang. Di antaranya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), KPU, Bawaslu, mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo.
“Hari Jumat itupelantikan oleh Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo) secara virtual, dilanjutkan serah terima jabatan, sekaligus pidato pertama Wali Kota Solo terpilih (Gibran Rakabuming Raka),” paparnya.
Wahyu menyebutkan, secara umum, ada empat agenda yang digabung dalam satu acara. Pertama, pelantikan virtual bersama sejumlah kepala daerah di Jateng. Kedua, serah terima jabatan. Ketiga, Rapat Paripurna DPRD Kota Solo. Terakhir, mendengarkan pidato pertama Wali Kota Gibran Rakabuming Raka. [SSL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.