BREAKING NEWS
 

Ulos Bisa Tembus Pasar Dunia, La Nyalla Dorong UMKM Go Internasional

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Jumat, 19 Februari 2021 23:12 WIB
Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti (Foto: Dok. DPD)

RM.id  Rakyat Merdeka - Potensi yang dimiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia luar biasa. Buktinya, Tenun Ulos asal Tapanuli Utara (Taput) bisa menembus pasar dunia. Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap, UMKM lain bisa meniru dengan mampu go internasional

"Sejumlah UMKM sudah mampu tembus pasar dunia, bahkan mampu melakukan ekspor setiap tahunnya. Tapi, memang masih banyak pelaku UMKM yang mengalami kendala," ucapnya, Jumat (19/2).

Baca juga : Perkuat Relasi Di Era Teknologi Informasi, Untar-TAR UC Malaysia Bikin 2 Konferensi Internasional

Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur ini menilai, permasalahan yang ditemui UMKM masih berkutat pada standarisasi produk. Selain itu, pelaku UMKM juga belum menguasai prosedur ekspor dan minimnya modal serta sempitnya pasar. 

Adsense

Beberapa waktu terakhir, lanjutnya, ada kelangkaan kontainer di sejumlah pelabuhan. Termasuk di Surabaya. Kondisi ini membuat biaya shipment semakin mahal, dan usaha kecil terpukul. Karena kuantitas produk yang sedikit. 

Baca juga : Top, 9 Dosen UIN Bandung Tersertifikasi Keahlian Internasional

"Selama ini, pelaku UMKM berjuang sendiri mencari pasar dan melakukan inovasi produk. Dengan modal dan kemampuan terbatas, tentu sulit bagi UMKM untuk dapat bersaing dengan pengusaha yang besar," urai La Nyalla, membeberkan masalah yang dihadapi UMKM.

Senator asal Jawa Timur ini menilai, Pemerintah harus memberikan dukungan terhadap UMKM agar bisa lebih berkembang lagi. "Pemerintah seharusnya memberikan dukungan serius serta memberikan fasilitasi. Karena keberhasilan UMKM yang tembus pasar dunia akan menguntungkan sektor perdagangan. Hal itu bisa berjalan dengan baik jika Pemerintah terlibat di dalamnya," tambahnya.

Baca juga : Terima Mukti Fajar Cs, Bamsoet Dorong KY Terus Tingkatkan Integritas Hakim

La Nyalla memberikan contoh keberhasilan Tenun Ulos yang menembus pasar internasional. Menurutnya, capaian ini membuat Indonesia patut berbangga. "Saya kira hal ini perlu dukungan pemerintah melalui kerja sama dengan dinas-dinas lain yang terkait, menjadikan kain Tenun Ulos Tapanuli sebagai produk unggulan nasional," tutur La Nyalla.

Apalagi, proses produksi kain Tenun Ulos mampu menyerap sekitar 6 ribu penenun. La Nyalla menilai Tenun Ulos merupakan karya seni dan budaya yang memiliki daya tarik dan kekhasan tersendiri. "Ulos lebih dari sebuah produk. Di dalamnya terkandung karya seni dan budaya hasil pergulatan para leluhur yang masih terjaga dengan baik hingga kini," tutur La Nyalla. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense