RM.id Rakyat Merdeka - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin membawa skuad Garuda memperoleh prestasi terbaik. Namun, upayanya itu berbanding terbalik dengan para pemain yang memperkuat klubnya masing-masing.
Musim lalu banyak pemain Timnas Indonesia di semua kelompok umur tidak mendapatkan jatah bermain di klub. Itu berimbas dengan penampilan mereka saat bermain di timnas.
Namun, musim ini diyakini klub-klub Liga 1 akan menambah menit bermain pemain tim nasional di semua level umur. Karena musim ini, selain ada BRI Liga 1 2022/2023, juga akan ada Piala Indonesia.
Baca juga : Sharing Economy Sarinah Bisa jadi Model Penggembangan UMKM Nasional
Sehingga komposisi pemain akan berubah seiring kebutuhan tim. “Kalau kita lihat di laga pembukaan, Persija sudah menurunkan kapten Tim U-19 Muhammad Ferrari di jantung pertahanan. Ada juga Frengky Deaner, Rio Fahmi, Rezki Fandi,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Jadi, menurutnya, kompetisi musim ini masih panjang. Pelatih pasti tahu kebutuhan pemain yang diturunkan dan mana yang disimpan dulu. Yunus meminta Shin Tae yong tidak khawatir.
Dia meyakini, semua pemain apakah itu pemain muda atau senior, akan mendapat menit bermain sesuai dengan kebutuhan tim. Sejak aktif melatih Timnas Indonesia per Januari 2020, Shin Tae-yong masih belum meraih gelar juara untuk skuad Garuda.
Baca juga : Jika Ronaldo Kabur, Martial Bakal Jadi Andalan
Meski begitu, dia meraih prestasi apik di beberapa ajang yang diikuti Timnas Indonesia. Salah satunya, mengantarkan Timnas Indonesia tampil di Piala Asia 2023. Sebelumnya, Timnas Indonesia terakhir kali tampil di ajang tersebut pada 2007.
Namun, Shin Tae-yong belum puas. Ketika diwawancara di kanal YouTube Sport77 Official, Shin Tae-yong menegaskan, Timnas Indonesia bisa tampil lebih baik lagi. Menurut dia, salah satu caranya dengan memperbaiki kompetisi.
Selain itu, penting bagi klub-klub Liga 1 2022-2023 tidak bergantung kepada pemain asing. Untuk ke depannya, Liga 1 harus membuat striker yang baik agar Timnas (Indonesia) banyak memiliki striker yang bisa mencetak gol.
“Saya menyayangkan pemain yang saya pilih dan bermain di Timnas Indonesia, malah tidak jadi pemain utama di klubnya,” ungkap Shin Tae-yong, dalam wawancara dengan akun Youtube Sports 77, Kamis 21 Juli 2022.
Sebenarnya, menurutnya, tidak boleh ada budaya seperti itu (terlalu mengandalkan pemain asing). Itu harus dihilangkan agar nanti penyerang-penyerang lokal bisa bersaing dengan pemain asing.
“Kompetisi kuat bisa menjadikan Timnas Indonesia kuat. Memang masalah paling besar di Liga Indonesia ada di sektor bek dan striker, yang selalu diisi pemain asing,” tutup Shin Tae yong.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.