RM.id Rakyat Merdeka - Tuan rumah Indonesia gagal meraih gelar di ajang bulutangkis Indonesia Open 2024. Tentunya, hasil itu sangat mengecewakan, termasuk performa buruk yang ditunjukan para pebulutangkis yang lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Ricky Soebagdja mengaku kecewa dengan performa para pebulutangkis Indonesia. “Dengan hasil dari kurang lebih 31 atlet kita di Indonesia Open 2024 ini, seperti yang kita ketahui, sangat mengecewakan, jauh dari harapan PBSI dan kita semua,” ungkap Ricky dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, kemarin.
“Kekecewaan yang luar biasa dengan atlet pelatnas yang lolos ke perempat final ada dua wakil saja. Padahal ini adalah ajang yang begitu besar menjelang Olimpiade, sehingga kita akan evaluasi menyeluruh,” ujarnya menambahkan.
Ricky melanjutkan, ia akan segera melakukan evaluasi bersama para pelatih di kelima sektor terkait hasil di Indonesia Open dan tur Asia. Selain itu, untuk evaluasi pemain sendiri, Ricky mengatakan hal tersebut sudah berjalan terus-menerus sejak tim AdHoc PBSI dibentuk.
Baca juga : PDIP Buka Komunikasi Dengan Semua Parpol
Terkait penampilan pemain yang cenderung naik-turun, Ricky menilai ada aspek non teknis yang turut memengaruhi hal tersebut. “Di Indonesia Open, dengan hasil ini, tentu saya rasa juga ada aspek nonteknis. Saya belum bertemu langsung dan berdiskusi secara detail terkait penyebab sebenarnya, tapi mereka persiapannya sudah baik, khususnya setelah dari Thomas-Uber,” jelas Ricky.
“Pastinya kami harus bekerja keras di sisa waktu yang ada sebelum Olimpiade. Kami harus mencari tahu apa penyebab sebenarnya (terkait penurunan performa atlet), kenapa di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” imbuh peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 tersebut.
Meski demikian, Ricky mengaku masih memiliki keyakinan bahwa Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mampu bangkit lebih kuat di Olimpiade Paris 2024.
“Saya masih punya keyakinan besar di lima sektor ini, potensi meraih medali masih ada. Dengan sisa waktu yang ada ini, harapannya kita betul-betul fokus menjaga performa untuk bisa tampil maksimal di Olimpiade,” kata Ricky.
Baca juga : Basuki: Persiapannya Sudah Mencapai 90%
Sebelumnya, tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung bertekad untuk bangkit agar tampil lebih baik di Olimpiade Paris 2024 pada Juli sampai Agustus, mendatang. “Melihat pertandingan, lawan-lawan aku, dan hasil pertandingan aku, pastinya banyak atlet dan pelatih yang mempelajari (cara bermain) aku. Dengan waktu yang bisa dibilang cukup lama, sebulan, untuk mempersiapkan ini, aku ingin mempersiapkan banyak hal (menjelang Olimpiade),” ungkap Gregoria.
Beberapa aspek yang ingin ia tingkatkan meliputi kondisi fisik, teknis, dan mentalitas bermain. “Dari segi fisik, teknis, mental pastinya, karena menghadapi Olimpiade, kan, pertandingan besar dan aku sekarang merasa, mungkin dari diri aku sendiri menargetkan yang baik. Jadi harus banyak persiapan,” kata Gregoria.
Langkah Gregoria terhenti di perempat final Indonesia Open 2024, setelah ditaklukkan unggulan keenam asal China, Wang Zhi Yi 8-21 dan 18-21.
“Permainan yang sangat tidak memuaskan, aku sendiri tidak puas. Ada catatan baik juga karena di gim kedua walaupun aku tertinggal jauh, aku masih mau memaksakan, dan itu adalah hal yang memang harus aku tunjukkan setelah pertandingan yang tidak bagus di gim pertama,” jelas Gregoria.
Baca juga : PDIP Dorong Nikson Dan Edy Ke Jakarta
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 10 Juni 2024 dengan judul Tim Garuda Tanpa Gelar Di Kandang Sendiri, Atlet Olimpiade Mengecewakan
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.