Dark/Light Mode

Timang Dua Nama Untuk Pilgub Sumut

PDIP Dorong Nikson Dan Edy Ke Jakarta

Senin, 10 Juni 2024 07:20 WIB
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut, Aswan Jaya. (Foto: PDI Perjuangan)
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut, Aswan Jaya. (Foto: PDI Perjuangan)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP Provinsi Sumatera Utara (Sumut) telah mengerucutkan dua nama yang akan dijagokan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024, yaitu mantan Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan dan mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut, Aswan Jaya mengatakan, Nikson Nababan dan Edy Rahmayadi telah mendaftarkan diri dan mengembalikan berkas sebagai bakal calon Gubernur (bacagub) Sumut ke DPD PDIP Sumut.

“Kalau melihat situasinya, dari yang sudah mendaftar ada dua nama, yakni Nikson Nababan se­laku kader dan Edy Rahmayadi selaku incumbent,” ujar Aswan dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).

Baca juga : Proyek Tol Trans Sumatera Mesti Segera Dituntaskan

Namun, Aswan menegaskan, keputusan akhir siapa yang akan diusung dalam Pilgub Sumut 2024 berada di DPP PDIP di Jakarta. “Jadi DPP akan memper­timbangkan lagi,” imbuh dia.

Aswan mengungkapkan, PDIP Sumut terus melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) untuk membangun poros koalisi dalam Pilgub Sumut, yaitu komunikasi kepada PKS, PAN, Hanura, PPP dan Perindo.

Dia mengatakan, seandainya parpol yang diajak komunikasi sudah menentukan pasangan calon (paslon) dan berbeda, maka komunikasi politik tidak akan dilanjutkan dengan membangun poros. “Ya, membangun komu­nikasi politik dan silaturahmi saja,” katanya.

Baca juga : Parkir Liar Bertahun-tahun Nggak Tersentuh Aparatur

Aswan menambahkan, poros koalisi di Pilgub Sumut masih dinamis. Sampai sekarang be­lum ada pembahasan intensif, apalagi hingga mengerucut ke salah satu pasangan bacagub dan bacawagub Sumut.

“Untuk keputusan koalisi, DPD PDIP Sumut hanya mem­berikan masukan dan saran kepada DPP PDIP untuk diputuskan,” ujarnya.

“Kami tidak mau bersikap lebihjauh dari DPP, off side. Kita hanya memberikan masukan, sa­ran, dan mana yang layak untuk diputuskan,” tandas Aswan

Baca juga : Tim Matador Trengginas

Terpisah, Edy Rahmayadi menegaskan, selama lima tahun memimpin Sumut telah menyingkirkan segala praktik nepo­tisme di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Dia mengaku memiliki rasa cinta, kasih sayang dan kesetiaan untuk Sumut.

“Kami juga menganut prinsip apa yang dipelajari, dikuasai dan diyakini sesuatu hal yang baik, itulah yang dilaksanakan,” ucap Edy dalam keterangannya, Minggu (9/6/2024).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.