Dark/Light Mode

Pilgub DKI Jakarta, Anies Dilirik PDIP-PKB

Minggu, 9 Juni 2024 08:35 WIB
Anies Baswedan. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Anies Baswedan. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukan hanya PKS dan NasDem, PDIP dan PKB juga mulai mengutarakan ketertarikannya pada eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kedua partai memberikan sinyal bakal mengusung Anies di Pilgub DKI Jakarta. 

Sejauh ini, sudah ada beberapa pentolan Banteng yang terus terang melirik Anies. Mulai dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, hingga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Bahkan, Puan menganggap Anies sosok yang menarik.  

"Menarik juga Pak Anies," aku Puan di Kompleks Parlemen, Selasa (4/6/2024). 

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah bahkan lebih maju lagi dalam membuka peluang mengusung Anies di Pilgub DKI. Wakil Ketua MPR ini mengaku, siap berkoalisi dengan PKB untuk mengusung Anies. 

"Ketika kerja sama kami dengan PKB direalisasi dalam Pilkada Jakarta, sangat mungkin pembicaraan mengenai kerja sama politik mengenai calon yang diusung dari PKB. Dalam hal ini Pak Anies Baswedan," tutur Basarah di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu, (8/6/2024). 

Seperti Puan, Basarah juga berpikir realistis. PDIP, kata dia, memang mencari figur yang punya daya tawar yang tinggi, khususnya saat mencari pendamping. Mengingat di internal PDIP, memang ada usulan agar Banteng memajukan mantan panglima TNI Andika Perkasa. "Mungkin juga dibicarakan dengan calon yang mungkin akan kami usung dari PDI-Perjuangan," imbuhnya. 

Baca juga : Rokok Elektrik Mesti Diatur Ketat

Namun, Basarah memastikan, belum ada keputusan final. Masih banyak tahapan komunikasi yang harus dilakukan antar partai yang bekerja sama. 

Apa tanggapan PKB? Ketua DPP PKB Daniel Johan menyambut baik rencana kerja sama dengan PDIP. Kalau perlu bukan hanya di Jakarta, tetapi di daerah lainnya. 

Ditegaskan Daniel, PKB dan Anies sudah satu visi misi di Pilkada Jakarta. Terkait waktu pemberian rekomendasinya, tinggal menunggu waktu saja. 

"Tadi Pak Anies sudah jelaskan kalau dengan PKB nggak usah diomonglah, sudah berjuang bersama. Jadi, persoalan pengumuman hal yang remeh temeh, sangat teknis. Yang penting kita sudah satu visi, nah tinggal nanti tunggu kejutan saja," katanya. 

PKB bahkan telah menjadwalkan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) untuk Anies selaku Cagub Jakarta. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut proses UKK merupakan syarat wajib bagi setiap tokoh yang akan diusung PKB. 

"Mudah-mudahan pekan ini, saya nggak tahu persisnya. Karena berurutan, mulai dari Aceh, Sumut, terus begitu," kata Jazilul di DPP PKB, Sabtu (8/6/2024). 

Baca juga : Sekretaris Gerindra Jatim Dilirik PKB Jadi Cawagub

Menurut Jazilul, pihaknya telah membahas rencana pencalonan Anies menjadi Gubernur Jakarta secara matang. Dengan mempertimbangkan kekuatan popularitas Anies di Jakarta. 

PKB juga sudah merancang siapa saja calon yang cocok mendampingi Anies. Hanya saja, Jazilul belum mau mengungkapkan nama-namanya. 

"Pak Anies mau berpasangan dengan siapa? PKB juga punya stok. Nah, itu 'kan prosesnya masih lumayan memerlukan waktu," kata Wakil Ketua MPR ini. 

Di tempat terpisah, Anies mengaku merasa terhormat sedang dilirik PDIP dan PKB. "Secara umum saya sampaikan apresiasi sekali, sebuah kehormatan yang luar biasa," akunya, saat ditemui di Wisma Sangha Theraviada, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).  

Eks Capres nomor urut 01 di Pilpres 2024 itu berterima kasih, banyak partai yang memberi kepercayaan kepada dirinya. "Saya merasa sangat menghargai dan sambil ini proses mengalir ke depan, kira-kira seperti apa nantinya," ucap Anies. 

Hanya saja, keputusan belum final. Ia mengaku masih mengkaji lirikan PDIP dan ketertarikan PKB untuk maju dalam Pilkada Jakarta. 

Baca juga : Asyik, Perayaan HUT Jakarta Banjir Diskon

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, peluang kerja sama Anies dengan PDIP sangat terbuka. "Saat ini kita memasuki musim semi politik tanpa sekat dan politik tanpa ideologi. Buktinya sudah banyak," ulasnya, Sabtu (8/6/2024). 

Contohnya Pilpres 2024 yang menyatukan Joko Widodo dan Prabowo Subianto, serta PKS dan PKB. Termasuk Anies yang dulunya pro terhadap Jokowi dan Prabowo, bisa berseberangan. 

"Tiga contoh ini jadi penebal bahwa kita semua memasuki era, di mana kepentingan bersama jadi ideologi baru dalam politik," pungkas Adi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.