Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatkan Kualitas Pendidik, Universitas Terbuka Gelar Konferensi Inovasi Pendidikan

Minggu, 6 Oktober 2019 12:20 WIB
Para pemateri dalam konferensi internasional tentang Inovasi dalam Pendidikan dan Pedagogi (ICIEP) yang diselenggarakan Universitas Terbuka, di Atria Hotel, Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (5/10). (Foto: Dok. UT)
Para pemateri dalam konferensi internasional tentang Inovasi dalam Pendidikan dan Pedagogi (ICIEP) yang diselenggarakan Universitas Terbuka, di Atria Hotel, Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (5/10). (Foto: Dok. UT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sektor pendidikan menjadi pilar penting dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih mumpuni. Perkembangan zaman membuat tenaga pendidik dan model pendidikan ikut berubah, termasuk untuk pada peneliti di dunia.

Agar para peneliti mampu mengikuti perubahan ini, Universitas Terbuka bekerja sama dengan Research Synergy, mengadakan konferensi internasional pertama tentang Inovasi dalam Pendidikan dan Pedagogi (ICIEP), di Atria Hotel, Gading Serpong, Tangerang, Sabtu (5/10).

Dekan FKIP Universitas Terbuka, Profesor Udan Kusmawan, berharap konferensi internasional ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan para peneliti di seluruh dunia, khususnya Indonesia. "Ini sesuai dengan tema konferensi yaitu, Teknologi Digital Inovatif untuk Pendidikan Berkualitas 4.0," ujar Udan, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (6/10).

Dalam kegiatan ini, lanjut Udan, FKIP-UT meluncurkan tiga jurnal baru yang erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Jurnal pertama yaitu tentang Teori dan Aplikasi dalam Pendidikan Sekolah Dasar dan Menengah (IJTAESE). Jurnal ini membahas teori dan praktik pendidikan serta implikasinya terhadap kualitas pengajaran dan pembelajaran di pendidikan dasar dan menengah. 

Baca juga : Kualitas Prajurit TNI Harus Sejalan Revolusi Industri 4.0

Yang kedua adalah jurnal mengenai Masalah yang Muncul dalam Pendidikan Anak Usia Dini (IJEIECE). Jurnal ini bertujuan untuk menyediakan forum untuk pertimbangan masalah saat ini dan pengembangan serta pertukaran informasi dan gagasan tentang penelitian dan praksis dalam praktik pengasuhan anak dan anak usia dini (K-3 level) pendidikan guru. 

Jurnal terakhir yang telah diluncurkan adalah tentang Penelitian dalam Pendidikan STEM (IJRSE). "Kalau yang ni berfokus pada studi pengajaran dan pembelajaran dalam sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM)," ujar Udan.

Ketua Research Synergy Foundation (RSF) dan juga Co-Conference ICIEP,  Hendrati Dwi Mulyaningsih, menuturkan, tujuan konferensi internasional ini adalah untuk meningkatkan publikasi internasional bagi semua peneliti. Menurutnya, ekosistem untuk penelitian harus bisa dibangun agar semua peneliti mampu menghasilkan jurnal yang baik.

Konferensi ini dihadiri beberapa perwakilan dari empat negara diundang untuk berbicara di depan lebih dari seratus audiensi. Mereka antara lain Ojat Darojat (Universitas Terbuka Chancellor), Prof Ruth Reynold (Ahli dalam Pendidikan dan pemimpin GERT, Tim Pengajaran Pendidikan dan Penelitian Pendidikan Global, Australia), Prof Suminto A Sayuti (Ahli Kebudayaan dan Bahasa dari Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia), Prof Patricia S Moyer-Packenham (Direktur Program Pendidikan dan Kepemimpinan Matematika di Universitas Negeri Utah, Amerika), dan Prof Ahmad Rozelan Yunus (Fakultas Teknologi Manajemen dan Technopreneurship dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka, Malaysia) adalah pembicara utama konferensi.

Baca juga : Jaga Kualitas Benih Pangan, Kementan Kaji Sistem Distribusi yang Efisien

ICIEP pertama ini adalah versi Internasional dari Seminar Tahunan yang dinamai Temu Ilmiah National Guru (TING) yang dikelola oleh Fakultas Pelatihan Guru dan Pendidikan Universitas Terbuka (FKIP-UT). TING yang bersamaan dengan ICIEP pertama tahun ini adalah TING kesebelasnya yang dilayani oleh FKIP-UT.

Sebanyak 111 makalah dengan sub-tema tentang berbagai aspek pendidikan telah dipilih di mana beberapa makalah yang dipilih disajikan oleh penulis. Selain Universitas Terbuka, makalah yang dipilih ditulis universitas lain atau lembaga nasional/internasional, seperti: Universitas Teknologi Mara (Malaysia), Universitas Teknologi Rajamangala Tanyaburi (Thailand), Universitas De La Salle (Filipina), Islanders Education (Maldives) , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Indonesia), Universitas Muhammadiyah Surabaya (Indonesia).

Kemudian ada IKIP PGRI Pontianak (Indonesia), Universitas Pendidikan Indonesia (Bandung, Indonesia), Universitas Al-Azhar Indonesia (Indonesia), UIN Ar-Raniry Aceh (Indonesia), Universitas Serambi Mekkah (Indonesia), Pelita Harapan Uinversitas (Indonesia), Institut Teknologi Adhitama (Surabaya, Indonesia), Universitas Negeri Surabaya (Indonesia), STKIP Kusumanegara Jakarta (Indonesia), Universitas Muhammadiyah Jakarta (Indonesia), Institut Pembina Rohani Islam IPRIJA Jakarta (Indonesia), Universitas Negeri Jakarta (Indonesia), Universitas Palangkaraya (Indonesia), Universitas Multimedia Nusantara Jakarta (Indonesia), Politeknik Negeri Balikpapan (Indonesia), Universitas Muhammadiyah Prof Hamka UHAMKA Jakarta (Indonesia), Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Indonesia), Universitas Sebelas Maret Surakarta (Indonesia), SD Negeri Sukamahi 03 (Indonesia), dan Yayasan Anak Montessori Cahaya Dunia (Indonesia).

Hendrari mengatakan, keluaran dari konferensi internasional ini adalah untuk menghasilkan proses konferensi yang akan diterbitkan oleh CRC Balkema (Taylor dan Francis Group) sebagai jembatan untuk penyebaran artikel ke dunia dan kemudian diserahkan ke lembaga pengindeksan terkemuka, SCOPUS. Tujuan akhir dari konferensi ini adalah untuk memperkaya budaya penelitian di lingkungan Universitas Terbuka sambil tetap mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian.

Baca juga : Kukuhkan 99 Auditor, Pendidik, dan Praktisi Medis Kepelautan, Ditjen Hubla Ingin Beri Pelayanan Optimal

"Kegiatan tentang pendidikan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk memperluas jaringan dan kolaborasi dengan peneliti lain dari berbagai disiplin ilmu dan berbagai belahan dunia," pungkasnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.