Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

JK: Fachrul Paham Agama Lho

Rabu, 23 Oktober 2019 17:05 WIB
Fachrul Razi (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Fachrul Razi (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi pemilihan Fachrul Razi menjadi Menag. JK menilai, Fachrul Razi merupakan tokoh militer yang mengerti agama. 

"Militer, tapi mengerti agama. Tidak semua militer bisa jadi menteri agama. Walaupun selama pensiun. (Tapi) Pak Fachrul Razi, dia paham agama dengan baik," kata JK di rumahnya, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

JK mengaku mengenal baik Fachrul Razi sejak di Makassar. Menurutnya, Fachrul Razi merupakan sosok yang religius. "Dia selalu salat magrib dengan saya di Masjid Al-Azhar, dan bisa khotbah, itu bisa khotbah. Jadi bukan hanya jenderal, bisa khotbah itu," tutur JK. 

Baca juga : Kabul Dan Mang Siman

JK menjawab Partai Gerindra yang menyatakan harap-harap cemas dengan penunjukan Fachrul. Sebab, tugas yang akan dijalankannya jauh dari bidang dan kompetensi yang dimiliki. "Kita pesimis, karena jauh dari bidang dan kompetensinya," ujar Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid, Rabu (23/10).

Sodik khawatir, Fachrul Razi dalam menangani radikalisme bakal menggunakan pendekatan cara militer. "Menahan radikalisme, ini mengkhawatirkan. Khawatir sebagai seorang militer, FR (Fachrul Razi) melakukan pendekatan militeris generalis terhadap rakyat yang dicurigai sebagai kaum radikal. FR diharapkan melakukan pendekatan dialog dan edukasi," jelasnya.

Sekali pun begitu, mantan wakil ketua Komisi VIII DPR ini optimis, Fachrul mampu melakukan koordinasi di Kemenag hingga tingkat kecamatan. Ia pun menaruh harapan kepada Fachrul Razi untuk  mereformasi birokrasi di Kemenag yang kultur birokrasinya sangat feodal. 

Baca juga : Jaga Amal Baik Bukan Nama Baik

"Kita berharap sebagai seorang jenderal berani melakukan reformasi kultur dan perombakan kultur kerja yang produktif efisien," tandasnya. 

Terpisah, PP Muhammadiyah menilai, siapa pun menteri yang memiliki latar belakang militer, akan lepas dari latar belakang itu ketika pensiun. "Termasuk pola-pola militer," ujar Ketum Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, kepada wartawan menanggapi penunjukkan Fachrul sebagai Menag, Rabu (23/10).

Menurutnya, sebagai Menag, Fachrul dituntut untuk bisa membawa institusi keagamaan menjadi kekuatan yang mencerdaskan, mendamaikan, memajukan dan menyatukan. "Membawa nilai-nilai rohani dan keadaban yang baik. Saya pikir semua agama kan begitu komitmennya. Tentu Menteri Agama punya komitmen ke situ," tutur Haedar. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.