Hendrawan Supratikno: Perhitungkan Inflasi Dalam Kenaikan Gaji

 Sebelumnya 
Bagaimana pandangan Anda mengenai inflasi pangan yang sudah di atas kenaikan UMR?

Inflasi pangan memang tinggi dan menggerogoti daya beli kelompok pendapatan menengah ke bawah. Harga-harga kebutuhan pokok yang naik, menekan kesejahteraan masyarakat dengan proporsi komponen pengeluaran pangan yang besar. Seperti, yang terjadi pada buruh dan pekerja di sektor informal.

Bagaimana Anda melihat kondisi inflasi saat ini?

Baca juga : Sabda Pranawa Djati: Politik Upah Murah Turunkan Daya Beli

Bank Indonesia membuat kategori inflasi ke dalam inflasi inti dan inflasi non-inti. 

Inflasi inti cenderung permanen, merupakan hasil interaksi kekuatan permintaan dan penawaran. Inflasi non-inti, terdiri dari kenaikan harga pangan yang sering terjadi secara musiman, dan kenaikan harga-harga barang jasa yang dikendalikan Pemerintah. 

Faktor apa saja yang menyebabkan hal itu terjadi? 

Baca juga : Pin Emas Anggota DPRD DKI Diprotes

Perubahan iklim, ketegangan geopolitik di beberapa kawasan, disrupsi rantai pasok ekpor-impor, ikut menyumbang kenaikan harga-harga bahan pangan. 

Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan Pemerintah, agar laju inflasi tidak di atas kenaikan gaji pekerja?

Solusi persoalan ini sederhana, yaitu kenaikan gaji pekerja, harus memperhitungkan inflasi bahan pangan. Ini upaya minimal yang harus dipenuhi.

Baca juga : BTN Bakal Gaspol Biayai KPR Dan UMKM

Adakah upaya lain yang bisa diupayakan Pemerintah?

Pemerintah wajib membangun ketersediaan pangan yang memadai, sistem logistik yang efisien, ekosistem industri pangan yang berdaya saing dan insentif produksi yang tepat sasaran. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Jumat, 08 Maret 2024 dengan judul "Kenaikan Pangan Sudah Melewati Kenaikan UMR, Hendrawan Supratikno: Perhitungkan Inflasi Dalam Kenaikan Gaji"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.