Ariyo Bimmo: Politik Uang Masalah Dalam Sistem Kita

 Sebelumnya 
Sebenarnya, bagaimana usulan Ketua Umum PSI agar sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup?

Konstitusi kita membuka peluang untuk menerapkan sistem proporsional terbuka maupun tertutup. Bahkan, kita bisa menerapkan sistem distrik yang akan lebih menjamin keadilan dalam keterwakilan. 

Pilihan-pilihan kebijakan hukum tersebut ada di DPR, tergantung apa permasalahan bangsa yang ingin diatasi.

Apakah PSI juga merasakan persaingan keras karena politik uang?

Baca juga : Motis Sukses Tekan Jumlah Kecelakaan

Politik uang adalah suatu permasalahan dalam sistem pemilihan kita. Sudah dicegah sedemikian rupa, tetap menjadi fenomena tak terpecahkan dalam Pemilu 2024.

Apakah PSI menilai, dengan sistem coblos partai, demokrasi kita akan lebih baik? 

Dalam suatu studi, Mas Burhanudin Muhtadi menemukan, sistem proporsional terbuka memicu maraknya politik uang. Maka muncul pertanyaan, apakah politik uang itu akan dikikis atau tidak?

Sebaiknya bagaimana? 

Baca juga : Edy Daftar Ke PDIP Bobby Lewat Golkar

Kalau kita ingin mengurangi dampaknya, maka pilihan yang tersedia, antara lain menggunakan sistem proporsional tertutup.

Namun, ini kan harus dibahas oleh pembuat undang-undang? 

Silakan DPR membahas soal ini.

Sebelum Pemilu 2024, ada partai yang juga mengusulkan hal sama. Namun, ditolak  mayoritas partai. Tanggapan Anda?

Baca juga : Liga Muslim Dunia & Blair Puji Prabowo

Sistem proporsional tertutup, bisa menjadi pemecahan masalah politik uang. Namun, bukan satu-satunya formula. Masih ada cara lain, misalnya melalui pembatasan peredaran uang kartal. 

Jika ditarik agak jauh, perlu pembahasan RUU perampasan aset, sebagai pencegahan adanya uang haram yang berpotensi digunakan dalam politik uang. Semuanya pekerjaan rumah para legislator. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Minggu, 21 April 2024 dengan judul "Coblos Caleg Atau Partai Jadi Perdebatan Lagi, Ariyo Bimmo: Politik Uang Masalah Dalam Sistem Kita"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.