Erfandi Syaqroni: Ada Migrasi Suara PPP Ke Beberapa Partai

 Sebelumnya 
Bagaimana persiapan PPP un­tuk menghadapi sidang sengketa Pileg ini?

Kami sudah memasukkan daftar pihak terkait, memasukkan 12 permohonan dan sudah diterima MK.

Setelah permohonan masuk, dalam 5 hari ini, kami menyiapkan semua alat bukti. Kami kerja maraton.

Apa objek sengketa ini?

Baca juga : Hakim MK Komentarin Berlian Hotman Paris

Objek sengketa ini adalah kepu­tusan KPU. Sedangkan petitum­nya terkait permohonan PPP untuk ditetapkan sebagai partai yang masuk ke DPR.

Bagaimana caranya?

Pertama, suara 3,8 persen itu, dikonversi menjadi 4 persen (memenuhi ambang batas parlemen). Kedua, di beberapa dapil (daerah pemilihan) terjadi migrasi suara PPP ke beberapa partai lain. Kami minta Majelis Hakim MK untuk mengembalikannya ke PPP. Karena, itu hak PPP.

Ketiga, terkait beberapa kasus yang menerapkan sistem noken di Papua, kami minta PSU (pemungutan suara ulang).

Baca juga : Sengketa Pilpres 2024 Tak Seseram 2019, Wapres: Panas Di MK, Sejuk Di Luar

Dari migrasi suara itu, PPP dapat suara berapa persen?

Seharusnya, PPP mendapatkan suara 4,02 persen. Lebih dari 4 persen.

Apakah PPP punya bukti­nya?

Prinsipnya, kami akan sampai­kan bukti itu dalam persidangan. Kami sudah menyiapkan alat bukti sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan prosedur yang berlaku.

Baca juga : Erfandi Syaqroni: Jangan Politisasi Penyaluran Bansos

Sehingga, saya yakin, permohonan kami akan dikabulkan, sehingga PPP lolos ke DPR

Apa saja bukti yang dikantongi PPP?

Bukti ini belum waktunya dis­ampaikan. Yang jelas, sudah ribuan berkas. Dalam persidangan nanti, baru kami buka. REN

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Jumat, 26 April 2024 dengan judul "Sengketa Pilpres 2024 Selesai MK Move On Ke Sengketa Pileg, Erfandi Syaqroni: Ada Migrasi Suara PPP Ke Beberapa Partai"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.