Yandri Susanto: Pelayanan Tahun Ini Sudah Lebih Baik

 Sebelumnya 
Apakah perlu pembentukan Pansus Haji?

Saya tidak setuju Pansus itu.

Haji itu, dari tahun ke tahun, urusannya di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Nah, kalau saya bandingkan pelaksanaan haji tahun ini dengan tahun kemarin, sudah lebih baik.

Apa dasarnya?

Baca juga : Luluk Nur Hamidah: Separoh Tambahan Kuota Malah Untuk ONH Plus

Dari sisi yang meninggal, tahun lalu sekitar 800 orang, sekarang sekitar 200. Yang sakit jauh menurun, makanan tidak ada yang basi. Tahun lalu ada yang basi.

Kalau Mina dianggap sempit, karena memang tidak bisa diperluas. Selama jemaahnya masih jutaan, memang begitu. Masalah kasurnya memang ukuran 0,8. Haji reguler maupun haji khusus, sama kasurnya.

Ada juga yang mempermasalahkan WC-nya antre banget. Bagaimana itu?

Ya, memang antre. Kalau tidak antre, Mina penuh dengan WC. Itu akan mempersempit Mina. Jadi, tidak adil kalau membandingkan Mina dengan kamar hotel. Tidak adil membandingkan WC di Mina dengan WC di rumah.

Baca juga : Menteri LHK RI: Ini Istimewa!

AC juga tidak dingin, karena cuaca di luar itu panasnya 53 derajat. Kita shalat Jumat yang penuh saja, AC masjid tidak dingin. Sama seperti itu.

Berarti, prinsipnya Anda menolak Pansus?

Kalau mau membentuk Pansus, itu hak masing-masing fraksi. Tapi, Fraksi PAN jelas menolak. Masih ratusan ribu jemaah haji di Madinah dan Mekkah. Tapi, di Tanah Air ribut soal Pansus, saya kira itu tidak adil.

Saran Anda?

Baca juga : Posisi Zulhas Aman...

Jangan membuat Pansus dan mengevaluasi program pemerintah, tapi program itu masih berjalan. Jemaah haji akan pulang terakhir itu tanggal 22 Juli, kloter Surabaya. Mereka akan tiba 23 Juli, itu baru selesai.

Nah, di dalam UU Haji nomor 8 Tahun 2018 disebutkan, evaluasi haji itu 60 hari setelah pelaksanaan ibadah haji selesai. REN

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Jumat, 28 Juni 2024 dengan judul "Pro Kontra Pembentukan Pansus Haji Tahun 2024, Yandri Susanto: Pelayanan Tahun Ini Sudah Lebih Baik"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.