Dark/Light Mode

Pro Kontra Pembentukan Pansus Haji Tahun 2024

Luluk Nur Hamidah: Separoh Tambahan Kuota Malah Untuk ONH Plus

Jumat, 28 Juni 2024 07:40 WIB
Luluk Nur Hamidah, Anggota Timwas Penyelenggaraan Haji. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Luluk Nur Hamidah, Anggota Timwas Penyelenggaraan Haji. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penyelenggaraan haji tahun 2024 menuai sorotan. Banyak yang masih belum puas melihat kinerja Kementerian Agama (Kemenag) dalam memberikan pelayanan kepada jamaah haji.

Karena itu, Tim Pengawas Haji DPR tengah menggodok wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Haji.

Ketua Tim Pengawas Haji DPR Muhaimin Iskandar, salah satu yang mengusulkan pembentukan Pansus Haji. Menurutnya, hampir semua masalah yang ditemukan, merupakan pengulangan dari tahun-tahun sebelumnya. Termasuk, masalah transportasi, katering, dan tenda bagi jemaah.

Baca juga : Menteri LHK RI: Ini Istimewa!

"Agar kesalahan yang sama tidak terulang, temuan-temuan Timwas Haji DPR harus ditindaklanjuti melalui Pansus," kata Muhaimin, Kamis (20/6/2024).

Ia berharap, Pansus Haji bisa segera direalisasikan dan tidak menguap di tengah jalan. Mengingat, pentingnya Pansus ini untuk perbaikan pelayanan dan penyelenggaraan haji pada masa mendatang.

Senada, Ketua DPR Puan Maharani juga menyatakan menyiapkan Pansus untuk mengevaluasi pelaksanaan Ibadah Haji 2024, Senin (17/6/2024).

Baca juga : Posisi Zulhas Aman...

Luluk Nur Hamidah, salah satu anggota Tim Pengawas (Timwas) Penyelenggaraan Haji Tahun 2024, setuju jika DPR membentuk Pansus.

Namun, tidak semua setuju. Anggota Komisi VIII DPR, Yandri Susanto menolak Pansus Haji. Dia beralasan, penyelenggaraan haji tahun 2024, sudah lebih baik dari tahun sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Luluk Nur Hamidah mengenai usul pembentukan Pansus Haji 2024 ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.